Petikan lirik lagu yang dinyanyikan Caca Handika yaitu masak-masak sendiri, makan makan sendiri, dialami Juned (45) nama samaran, dua tahun belakangan. Juned terpaksa berpisah dengan istrinya, sebut saja Mila (43), warga Sumatera karena harus pulang kampung demi menjaga ibu dan adiknya.
Ditemui Radar Banten di Kecamatan Anyar, Juned siang itu sedang mengasah golok di teras rumahnya. Perangainya sangar, tapi ternyata orangnya ramah dan bersedia bercerita tentang rumah tangganya yang memilukan. Juned mengaku sudah lama pisah ranjang dengan istrinya yang tidak mau pulang kampung dari tempat perantauan di Sumatera. Alasannya sudah merasa nyaman di pekerjaannya. Kalau pun dipaksa pulang, Mila tidak akan diberikan izin oleh keluarganya. “Sudah saya paksa bahkan sampai ribut, dia tetap enggak mau saya ajak pulang,” keluhnya. Sabar kang.
Juned mengaku pertama kali bertemu dengan Mila di sebuah rumah makan di Sumatera. Juned waktu itu bekerja di Perusahaan Listrik Negara (PLN) bagian pengecekan tower dan ditempatkan di sana. Saat sedang makan siang, Mila datang menyerahkan menu. “Waktu itu dia masih jadi pelayan di rumah makan,” ujarnya.
Dengan sosok Mila yang cantik dan ditopang penampilan seksi, membuat Juned jatuh cinta pada pandang pertama, kulitnya hitam manis semanis gula jawa. Merasa Mila jodohnya, Juned langsung tancap gas mengajak berkenalan. “Pas dekat dia tuh rasanya ada ser-ser-nya gitu,” kenang Juned cengengesan.
Juned sendiri badannya hitam kurus. Namun, dengan statusnya sebagai pegawai BUMN, membuatnya percaya diri untuk mendekati wanita mana pun termasuk Mila. Apalagi upah bulanan Juned terbilang cukup menggiurkan. Singkat cerita, keduanya bertukar nomor telepon. Semakin intensnya berkomunikasi, hubungan keduanya semakin lama semakin dekat.
Tiga bulan kemudian, Juned dan Mila jadian. Singkat cerita, setahun kemudian keduanya menikah. Juned membawa orangtuanya ke Sumatera menyaksikan hari bahagia anaknya. “Alhamdulillah semuanya lancar,” ucap Juned beryukur.
Juned mengaku bahagia bisa memiliki Mila. Namun, Juned enggan berbagi kebahagiaan menceritakan malam pertamanya bersama sang pujaan hati. “Duh pokoknya bikin ketagihan,” guyonnya. Eaaaa.
Setahun kemudian, mereka dikaruniai anak yang membuat rumah tangga mereka semakin harmonis. Mila berwatak keras, namun tak sekalipun Juned dan Mila bertengkar selama berumah tangga, adem-adem saja karena Juned yang memang pandai mengendalikan keadaan. “Saya belikan rumah dan mobil, semua buat dia,” aku Juned. Pantesan enggak pernah ribut. Yassalam.
Tidak hanya itu, Juned juga membiayai Mila kuliah hingga akhirnya setelah lulus diterima bekerja sebagai teller bank. Hingga memasuki lima tahun usia pernikahan, kontrak kerja Juned habis. Sejak itu petaka tiba. Juned menjadi pengangguran dan keributan mulai terjadi. Di sisi lain Juned diminta pulang oleh ibunya agar bekerja di Serang. “Bapak sakit-sakitan, adik-adik juga masih butuh biaya sekolah,” ujarnya.
Meski dalam kondisi sering ribut, Juned berusaha membujuk Mila untuk ikut dengannya ke Serang. Namun, Mila menolak dengan alasan sudah nyaman di tempat kerjanya saat itu. Juned terus memaksa, namun Mila tetap pada pendiriannya. Keributan semakin besar karena situasi diperkeruh dengan keterlibatan orangtua Mila yang ikut menahan anaknya agar tidak pergi dari tanah kelahirannya. Bahkan, Juned nyaris dipukuli. Gagal membawa istri, Juned mencoba mengajak anaknya untuk ikut. Namun, lagi-lagi dilarang Mila. “Kalau enggak ada keluarganya, mungkin udah saya bawa kabur tuh anak,” kesal Juned.
Akhirnya Juned pulang dengan tangan hampa. Tiga bulan pertama Juned berangkat ke Sumatera untuk menjenguk anak-istrinya. Bulan-bulan berikutnya, Juned hanya bisa berkomunikasi lewat telepon dengan alasan tidak punya ongkos. Setahun sudah Juned terpisah dengan keluarganya. Mila malah mengabarkan akan menikah lagi dengan lelaki lain. “Awalnya enggak rela, tapi ya sudahlah, mungkin ini sudah takdir,” pilunya. Sabar ya Kang.
Sampai saat ini, Juned tidak pernah mendapat kabar tentang Mila dan anaknya. Pernah beberapa kali menelepon, Juned tak kuasa menahan tangis. “Sekarang saya fokus sama hidup saya, kerja buat keluarga, dan cari istri lagi,” pungkasnya. (mg06/zai/ags)