Otot paha bagian depan yang berfungsi membantu Anda meluruskan kaki saat berdiri, mendaki, dan menendang disebut dengan istilah ekstensor lutut alias quadriceps.
Nah, penelitian terbaru menyebutkan bahwa kaum hawa dengan otot ekstensor yang lemah 47 persen lebih mungkin terkena artrithis lutut ketimbang mereka dengan otot kuat. Sementara, otot fleksor lutut alias hamstring yang lemah dikaitkan dengan 41 persen kasus osteoarthritis lutut pada perempuan.
Intinya, penelitan yang dirilis dalam jurnal Arthritis Care dan Research itu ingin mengatakan, kekuatan otot paha cukup berpengaruh terhadap kesehatan lutut wanita. Sementara kekuatan otot paha tampaknya tidak mempengaruhi risiko radang sendi lutut pada pria.
“Namun, memiliki otot paha yang kuat tidak menjamin seorang wanita aman dari osteoarthritis lutut karena ada banyak lainnya faktor yang bermain dalam penyakit ini,” kata penulis utama studi, Dr. Adam Culvenor, seperti dilansir laman Fox News, Rabu (29/3).
“Yang jelas, hasil penelitian kami menunjukkan bahwa mengoptimalkan quadriceps dan kekuatan hamstring bisa membantu menurunkan risiko pengembangan osteoarthritis lutut,” jelas Culvenor.
Untuk penelitian ini, Culvenor dan timnya mempelajari data MRI dari otot paha dan tes kekuatan otot pada 186 orang dewasa dengan osteoarthritis lutut dan 186 lain tanpa kondisi ini.
Karena obesitas secara independen terkait dengan peningkatan risiko osteoartritis lutut, peneliti juga memperhatikan data berat dan tinggi badan peserta alias indeks massa tubuh (BMI). Bahkan setelah menyesuaikan dengan BMI, wanita dengan otot ekstensor lutut lemah adalah 33 persen lebih mungkin untuk mengalami osteoarthritis lutut. Sedangkan wanita dengan otot fleksor lemah adalah 28 persen lebih mungkin mengembangkan artrithis alias encok lutut.
Pada laki-laki, bahkan setelah peneliti memperhitungkan BMI, mereka masih tidak menemukan hubungan secara statistik antara kekuatan otot paha dan arthritis lutut. Sementara, alasan mengapa otot paha yang lemah bisa bertindak sebagai faktor risiko untuk osteoarthritis lutut masih belum dipahami sepenuhnya oleh peneliti. Mereka mengetahui menjaga kekuatan paha depan bisa membantu mencegah perkembangan kondisi lutut ini dengan bertindak sebagai peredam kejut dan stabilizer untuk lutut. (jpnn/Radar Banten)