JAKARTA – Pandemi Covid-19, perusahaan yang bergerak pada pelayanan bisnis pengiriman J&T Express turut mendukung dan mematuhi anjuran dari pemerintah dalam proses pencegahan. Sejak awal Maret 2020, J&T Express menerapkan standar pencegahan dalam operasional, seperti penggunaan masker bagi seluruh karyawan, penyortiran paket pun dilakukan dengan menggunakan sarung tangan, serta melakukan desinfeksi pada setiap paket yang akan dikirimkan.
J&T Express juga memanfaatkan penggunaan mesin sortir otomatis di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang untuk meminimalisir adanya kontak secara langsung antara pekerja dengan setiap paket yang dikirimkan.
“Selain meningkatkan keamanan karyawan, kami juga memberlakukan sejumlah kebijakan untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan seperti menempelkan label bertuliskan “sudah melewati proses sterilisasi” pada setiap paket yang telah di proses disinfeksi,” kata Robin Lo, CEO J&T Express, dikutip dari siaran pers, Rabu (1/4).
Layanan lainnya, lanjut dia, pergantian alamat bagi penerima paket yang lokasinya tidak terjangkau seperti perkantoran yang sudah melakukan work from home dan lokasi lainnya yang saat ini tidak terjangkau. Dengan layanan pergantian alamat, J&T Express memungkinkan penerima untuk tetap dapat menerima paketnya.
Selain itu, sebagai bentuk empati pada kondisi sekarang ini per tanggal 30 Maret-15 April 2020 J&T Express memberlakukan gratis biaya pengiriman masker khusus untuk semua donatur yang ingin mendonasikan masker baik kepada korban Covid-19 maupun tenaga medis. Program ini juga berlaku pada pengiriman perorangan non komersil khusus untuk pemakaian pribadi di seluruh Indonesia. (aas)