PAMULANG – Adanya pandemi covid-19 tak menghalangi sejumlah warga untuk menziarahi makam kerabat. Seperti yang terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kedaung, Pamulang, Kota Tangsel, Selasa (26/5). Puluhan peziarah mendatangi TPU tersebut untuk mengirimkan doa.
Pantauan wartawan koran ini, sejumlah warga tampak bersimpuh khusuk di sejumlah makam. Mereka memanjatkan doa dan membaca Alquran. Rata-rata mereka membawa air dan juga bungkusan berisi bunga untuk nyekar. Beberapa di antara warga, tak mematuhi protokol kesehatan. Ada yang tak menggunakan masker. Juga tak menjaga jarak aman.
Salah seorang warga Rahmat (29) yang datang bersama keluarganya mengaku rutin ziarah saat momen lebaran. Kebiasaan ini dia lakukan sejak orangtuanya meninggal. Untuk tahun ini, dia sengaja memilih H+1 lebaran. Alasannya, agar tidak terlalu berdesakan di area pemakaman.
“Sejak orangtua saya meninggal sampai sekarang, saya nggak pernah lupa buat berziarah ke makam beliau. Di tengah pandemi corona seperti sekarang ini, saya juga berusaha menyempatkan ziarah,” katanya seraya mengaku rasanya tak lengkap, jika dalam setahun ini tak mengunjungi makam orangtuanya.
Dia mengaku sudah tahu Kota Tangsel termasuk zona merah penyebaran virus corona. Namun, dia mengaku tak terlalu khawatir. “Jujur, khawatir ada. Tapi, soal nasib saya serahkan kepada Allah SWT saja. Terserah Allah SWT saja lah,” katanya.
Diketahui, Pemkot Tangsel mengimbau seluruh warga untuk ziarah dari rumah masing-masing. Hal itu dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona. “Menyekar atau doa bisa dari rumah. Ini untuk memutus mata rantai covid-19,” kata Benyamin Davnie, Wakil Walikota Tangsel, belum lama ini.
Benyamin mengingatkan soal potensi penularan virus jika berada di luar rumah. Apalagi dalam kerumuman orang banyak. Pihaknya secara tegas tidak melarang dan tidak menutup TPU yang tersebar di Tangsel. “Tapi saya yakin sebagian besar masyarakat kita memahami betul covid-19 belum selesai,” pungkasnya. (asp)