CILEGON – Pasien positif Covid-19 di Kota Cilegon terus bertambah. Kini perempuan berinisial E, warga komplek Pondok Cilegon Indah (PCI), Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon yang dinyatakan positif Covid-19.
Kendati telah dinyatakan positif Covid-19, tapi pasien tersebut tidak seperti empat pasien sebelumnya yang langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten atau Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Jakarta. Melainkan, tetap menjalankan isolasi mandiri di kediamannya.
Dengan ditetapkannya salah satu warga Kecamatan Cibeber sebagai pasien Covid-19, sejauh ini tercatat sudah lima orang masyarakat di Kota Cilegon yang positif terpapar virus yang pertama mencuat di Wuhan, Tiongkok tersebut.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cilegon, Aziz Setia Ade Putra menjelaskan, perempuan berusia 53 tahun itu dinyatakan positif Covid-19 pada 23 Mei lalu, setelah dua kali melakukan tes swab di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon.
Dikatakan Aziz, rentetan upaya medis untuk memastikan kondisi kesehatan pasien tersebut berawal pada 13 Mei lalu melakukan rapid test secara mandiri. Hasilnya menunjukan reaktif.
Kemudian, di tanggal yang sama, pasien pun langsung melakukan tes swab di RSKM. Hasilnya diketahui pada 15 Mei menunjukan jika pasien positif Covid-19.
“Kemudian, pada 17 Mei melakukan rapid test kedua, hasilnya negatif,” tutur Aziz, Senin (25/5).
Karena hasil tes swab pertama dan kedua berbeda, maka manajemen RSKM pun membawa dua hasil tes tersebut ke laboraturium pusat di Jakarta untuk divalidasi. Hasil validasi itu menunjukan jika pasien positif Covid-19.
Sejak melakukan rapid test pada 13 Mei lalu hingga kemarin pasien tetap melakukan isolasi mandiri di kediamannya.
“Selanjutnya akan melakukan pemeriksaan PCR yang ketiga setelah menjalani masa isolasi mandiri selama 14 hari dari 13 Mei 2020,” ujar Aziz.
Dikatakannya, hingga 25 Mei, pasien positif Covid-19 yang masih dirawat sebanyak tiga orang, sedangkan satu orang menjalani isolasi mandiri, dan satu lainnya dinyatakan telah sembuh dari wabah tersebut.
Sedangkan berdasarkan data peta sebaran Covid-19, Orang Tanpa Gejala (OTG) tercatat sebanyak 229 orang, 12 di antaranya masih menjalani isolasi mandiri. Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 591 orang dan 51 di antaranya masih dalam pemantauan, 539 telah selesai jalani pematauan, dan satu orang meninggal dunia.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sejauh ini tercatat sebanyak 53 orang, 19 orang masih dirawat, 14 orang sembuh, dan 20 orang meninggal dunia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, Arriadna menjelaskan, pasien 05 Covid-19 tetap menjalankan isolasi mandiri karena pada hasil tes swab atau PCR yang kedua dinyatakan negatif.
“Kemudian, semua hasil pemeriksaan lab dan rontgennya normal, dan yang bersangkutan tidak ada gejala sakit,” papar Arriadna.
Dikatakan Arriadna, pemerintah telah melakukan upaya seoptimal mungkin untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Cilegon, baik dengan melakukan penyemprotan disinfektan, mengeluarkan berbagai aturan pencegahan Covid-19, membagikan alat pelindung diri (APD), dan lainnya.
Namun, menurutnya, untuk benar-benar mencegah penyebaran Covid-19 perlu peran serta aktif masyarakat dengan cara disiplin menerapkan protap Covid-19 dalam menjalankan berbagai aktivitas. (bam/air)