SERANG – Untuk mengawal pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten Rano Karno dan Embay Mulya Syarief, PDIP akan melatih kader dan pengurus daerah dan cabang di Banten untuk menjadi saksi pemungutan suara dan regu penggerak.
Ketua Tim Pemenangan Internal PDIP Tb Hasanuddin mengatakan, pelatihan ini untuk memberikan pemahaman kepada kader dan pengurus mengenai proses pemungutan suara. “Dia di-TPS mana, suara di TPS tersebut ada berapa, dan yang lain-lainnya,” ujar Hasanuddin saat memberi sambutan Rakercabsus PDIP Kabupaten Serang, Rabu (9/11).
Sedangkan untuk regu penggerak, lanjut dia, pada pelatihan tersebut akan diajarkan strategi-strategi untuk mendongkrak suara pasangan Rano-Embay di seluruh daerah di Provinsi Banten. “Ada cara-caranya, istilah partainya canvasing, misalnya dengan cara dor to dor atau langsung menemui masyarakat. Cara lainnya ada banyak, nanti saya kasih tahu di pelatihan,” ujarnya.
PDIP sendiri, menurut Hasanudin, menargetkan minimal meraih 70 persen suara. Pelatihan dan agenda Rakercabsus seperti ini merupakan bagian dari cara untuk mencapai target tersebut. “Kalau sekedar menang saya tidak senang, tapi kalau sampai 70 persen suaranya, baru saya ketawa,” pungkasnya.
Pada Rakercabsus, calon gubernur Embay Mulya Syarief mengungkapkan beberapa gagasan pembangunan Banten, termasuk pencegahan perilaku koruptif.
Menurut Embay, korupsi merupakan hal yang harus dihindari dan dihilangkan karena merugikan dan menimbulkan banyak dampak negatif bagi masyarakat. Upaya yang perlu dilakukan adalah mengubah cara berfikir pejabat dan aparat pemerintah daerah serta masyarakat.
“Yang paling pertama adalah mindset-nya pemerintah. Jadi pejabat pemerintah jangan berfikir hidup bermewah-mewah karena itu bisa mendorong untuk melakukan korupsi,” ungkap Embay. (Bayu)