PANDEGLANG – Mesin politik Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai dihangatkan, dengan cara membuka penjaringan bakal calon (balon) Bupati Pandeglang periode 2020-2025. Waktu pendaftaran dimulai tanggal 11 sampai 18 September 2019.
Kegiatan politik ini dilakukan dalam rangka persiapan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak bulan September tahun 2020.
Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Pandeglang R Deden Hertandi mengatakan, penjaringan yang dilakukan itu merupakan instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang akan dilaksanakan selama satu minggu. “Kita sudah mendapatkan surat atau instruksi dari DPP agar segera membuka penjaringan, karena DPP menunggu sampai tanggal 23 September harus sudah selesai. Karena ada empat kabupaten yang melaksanakan pilkada serentak di Banten. Makanya, kita samakan persepsi,” katanya di kantor sekretariat penjaringan, Kamis (5/9).
Deden mengatakan, waktu penjaringan bisa diperpanjang, apabila hanya ada satu kandidat atau tidak ada kandidat yang mendaftar. “Kalau seandainya hanya satu kandidat, kita akan minta waktu lagi satu minggu, karena DPP ingin dua kandidat. Penjaringan ini dimulai tanggal 11 sampai 18 September. Kemudian di tanggal 20 September kita serahkan berkas pendaftaran ke DPD, dan di tanggal 22 September kita terima rekomendasi dari sampaikan ke DPP dan tanggal 23 September kita terima keputusan dari DPP,” katanya
Deden menerangkan, penjaringan yang dilakukannya terbuka untuk umum dan semua kalangan, termasuk internal partai. Akan tetapi, kata dia, hingga saat ini belum ada kader partai yang akan mendaftarkan diri sebagai balon Bupati Pandeglang. “Penjaringan ini untuk semua unsur, tidak menutup kemungkinan kader PDIP juga ikut mendaftar. Dan kita harapkan ada kader yang maju. Untuk sementara belum ada,” katanya.
Di tempat yang sama, Sekretaris DPC PDIP Pandeglang Syaeful Bachri mengaku belum bisa berbicara banyak mengenai peta politik dan arah partai pada Pilkada serentak 2020 mendatang. Alasannya, karena masih dalam proses pemetaan.
“Untuk pemetaan kita kembalikan kepada calon yang kita usung, sementara dari kader belum ada yang memberanikan diri untuk mencalonkan sebagai kandidat. Kita lihat saja ke depan seperti apa, karena politik itu bisa berubah dengan cepat,” katanya.
Syaeful optimistis PDIP Pandeglang bisa menang pada Pilkada serentak 2020, karena memiliki kader partai yang solid dan terus bergerak bersama masyarakat. “Kalau kita tetap optimis, karena memang semua kader partai terus bergerak dan berjuang. Kita ingin agar Pilkada 2020 nanti, PDIP bisa mendapatkan suara banyak dan kalau perlu menjadi salah satu partai pengusung calon pimpinan di Kabupaten Pandeglang,” katanya. (dib/zis)