SERANG – Konstelasi politik dalam pertarungan Pilgub Banten 2017 banyak ditunggu publik jika bersatunya dua kekuatan besar partai politik yakni PDI Perjuangan dan Partai Golkar. Terlebih, jika pasangan calon yang akan diusung yakni Rano Karno dan anggota DPR RI Andika Hazrumy. Selain bakal menyedot partai-partai papan tengah dan papan bawah untuk berkoalisi, juga diprediksi akan banyak menyedot masyarakat untuk memilih.
Hal ini diamini Ketua DPD PDI Perjuangan Banten M Sukira. Ia menilai kans Rano berpasangan dengan Andika bisa terjadi. Bahkan menurutnya, pasangan ini akan menentukan masa depan Banten. “Jika Rano dan Andika bisa berpasangan, itu bisa saja terjadi. Tentunya akan terjalin kekuatan besar, tapi itu kan masih kemungkinan,” tuturnya kepada Radar Banten, Senin (20/6).
Untuk memperkuat keyakinan PDI Perjuangan, Sukira mengatakan Tim Sembilan DPD PDI P Banten akan melakukan survei elektabilitas. Tim yang dipimpin oleh kader DPD PDI Perjuangan Banten Sri Hartati ini akan melakukan survei mulai hari ini (Selasa 21/6). “Ini hanya survei elektabilitas, tidak dengan popularitas. Respondennya 2.000 warga Banten di delapan kabupaten kota,” katanya.
Tim akan bergerak selama 15 hari diawali dengan mendatangi para bakal calon yang telah mendaftar ke PDI Perjuangan. Sukira mengatakan jika tokoh masyarakat lain juga bisa mendaftar jika ingin ikut disurvei. “Silakan saja jika ada yang ingin ikut disurvei, segera mendaftar ke tim sembilan. Asal mau membayar urunan, nominalnya nanti dibicarakan lagi. Peringkat satu dan dua hasil survei kemungkinan akan diusung sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur,” jelas Sukira.
Sementara itu, diprediksi pula muncul tiga kekuatan besar pada pilgub nanti. Yakni pasangan Rano melawan pasangan Andika, juga bersaing dengan pasangan Wahidin Halim. Berkaitan dengan hal tersebut, Sukira enggan mengomentari banyak. “Itu kan spekulasi saja, beda-beda estimasi. Bisa terjadi bisa juga tidak,” terangnya.
Pada bagian lain, Sekretaris DPD Partai Golkar Banten Bahrul Ulum menegaskan, pada prinsipnya Partai Golkar siap memenangkan Pilgub Banten 2017. Baik mengusung calon Gubernur dengan konsekuensi tiga pasangan calon ( Andika vs RK vs WH), maupun dua pasang calon (head to head) dengan konsekuensi Partai Golkar mengusung wakil gubernur. “Baik berpasangan dengan petahana RK, atau pun berpasangan dengan WH, karena infrastruktur Partai Golkar sudah siap memenangkan pasangan calon yang diusung,” ujarnya.
Ulum menegaskan, kemenangan Partai Golkar di enam daerah pada pemilu legislatif maupun pilkada merupakan modal besar. “Namun tentunya kita menunggu keputusan DPP Partai Golkar. Karena komunikasi politik masih cair dan dinamis,” ujarnya.
Komunikasi politik, menurutnya, masih dibangun baik antar parpol sebagai calon mitra koalisi maupun komunikasi personal dengan para bakal calon yang sudah beredar di publik. “Partai Golkar siap dengan kondisi apa pun, baik punya posisi sebagai cagub atau cawagub, baik head to head atau pun tiga pasang calon,” ujarnya.
Ulum menilai, jika terjadi tiga calon dan Andika menjadi calon gubernur, maka tantangannya harus memaksimalkan mesin partai dan jaringan. “Agar elektabilitas calon yang diusung Golkar bisa melewati petahana,” ujarnya.
Jika harus berduet dengan RK maupun WH, kata Ulum, keduanya mempunyai plus minus. “Tentu akan menjadi pertimbangan khusus ketika DPP Partai Golkar sudah merilis hasil survei,” ujarnya. (Sigit-Amrin Nur/Radar Banten)