SERANG – Pemkab Serang kembali meluncurkan program kuliah gratis atau beasiswa perguruan tinggi ditandai perjanjian kerjasama Pemkab Serang dengan lima perguruan tinggi di aula Tb Suwandi Pemkab Serang, Kamis (17/9). Sebelumnya, Pemkab Serang banyak meluncurkan program serupa untuk pelajar tidak mampu dan berprestasi di Kabupaten Serang. Suasana haru pun menyelimuti peluncuran program tersebut hingga dibanjiri air mata penerima beasiswa.
Perjanjian kerjasama program kuliah gratis ditandatangani langsung oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah bersama lima pimpinan perguruan tinggi. Acara juga disaksikan penerima beasiswa dan orangtuanya. Acara perjanjian kerjasama berlangsung penuh haru. Bermula saat perwakilan penerima beasiswa menyampaikan testimoni dan ucapan terima kasih. Seperti yang disampaikan Ahmad Angga Purnama. Ia adalah putra pertama almarhum Sahabudin, korban kecelakaan pesawat Lion Air pada akhir 2018. Angga dengan terbata-bata menyampaikan ucapan terima kasih hingga menangis bahagia. Angga mengaku, rumahnya pernah dikunjungi Tatu yang sengaja berniat ingin bersilaturahim saat ayahnya meninggal.
“Beliau (menyebut Tatu-red) merealisasikan janjinya untuk memberikan beasiswa. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” ucap penerima beasiswa kuliah gratis di Fakultas Kedokteran Untirta ini.
Setelah para mahasiswa menyampaikan testimoni, suasana haru kembali menyelimuti acara ketika panitia menayangkan testimoni penerima beasiswa yang sudah kuliah di Universitas Indonesia (UI) dan Untirta melalui video di infokus. Salah satunya, testimosi dari Anggini Dewi Utari, penerima beasiswa dari Pemkab Serang yang kini menjadi mahasiswi jurusan Administrasi Perpajakan di UI. Anggini yang berstatus anak yatim setelah ditinggal ayahnya meninggal lima tahun lalu dan sekarang tinggal bersama ibundanya yang hanya seorang pedagang sayur keliling.
“Awalnya saya ingin bekerja, tapi saya ingin membuat orangtua saya bangga. Saya ingin, salah satu keluarga saya melanjutkan pendidikannya,” ujar Anggini sambil menangis tersedu-sedu. Sontak mayoritas tamu undangan yang mengikuti acara terbawa suasana dan beruarai air mata.
Suasana haru pun terus berlanjut ketika Tatu menyampaikan sambutan. Tatu mengaku selalu diberi kemudahan oleh Allah SWT saat mewujudkan program beasiswa. Bahkan saat ada dua mahasiswa berprestasi ingin kuliah dan kesulitan biaya yang saat ini sudah menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum dan Untirta, Tatu bercerita sempat berinisiatif dengan Kepala Dindikbud Kabupaten Serang untuk menggunakan dana pribadi. Namun, di tengah perjalanan ternyata diberikan jalan dan kemudahan oleh Allah SWT dengan adanya bantuan biaya melalui program corperate social responsibility (CSR) dari BPR Serang dan langsung diberikan kepada dua pelajar tersebut untuk biaya kuliah.
“Yang membuat saya sedih, di akhir masa pendaftaran kami kesulitan menghubungi dua mahasiswa itu. Setelah terhubung, ia mengaku tidak memegang handphone karena sedang menggali makam saat ada warga yang meninggal, yang ternyata kesehariannya membantu orangtua sebagai penggali makam ketika ada yang meninggal,” ucap Tatu berurai air mata dan sesekali mengusap air matanya dengan tisu.
Sekadar diketahui, pada tahun pelajaran 2019/2020, Pemkab Serang sudah memberikan beasiswa untuk 1.400 siswa SD dan 1.445 siswa SMP. Kemudian beasiswa vokasi D-1 Untirta untuk 44 mahasiswa, Vokasi D-3 UI untuk 13 mahasiswa, Sarjana Kedokteran Untirta 7 mahasiswa, sarjana Ilmu hukum Untirta 1 orang, Sarjana Ilmu Pertanian Untirta 1 mahasiswa, dan Sarjana Guru PAUD 351 mahasiswa. Kemudian pada tahun pelajaran 2020, Pemkab Serang memberikan beasiswa untuk Vokasi D-1 Untirta 25 mahasiswa, Vokasi D-2 UI 8 mahasiswa, Sarjana Guru PAUD 375 mahasiswa, Sarjana Kedokteran Untirta 5 mahasiswa, dan Sarjana Pertanian Untirta 1 mahasiswa. Sementara perguruan tinggi yang melaksanakan perjanjian kerjasama, antara lain Untirta, UI, Universitas Terbuka, STKIP Situs Banten, dan STKIP Setia Budi Rangkasbitung.
“Para mahasiswa yang mendapatkan beasiswa menandatangani fakta integritas yang isinya, jika selesai lulus nanti, mereka siap mengabdikan diri untuk masyarakat Kabupaten Serang. Alhamdulillah, semua mahasiswa siap untuk bersama memajukan Kabupaten Serang,” ujar Kepala Dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugrajajaya.
“Saya melihat aura kebajikan dalam program ini. Saya merasakan hal beda jika program pendidikan melalui sentuhan ibu. Dan Ibu Bupati Serang ini berbeda, di saat kepala daerah lain berpikir, beliau tidak berpikir lama untuk memberikan beasiswa. Semoga bisa menjadi contoh untuk kepala daerah yang lain,” harap Rektor Untirta Profesor Fatah Sulaeman menambahkan. (rozak/nizar)