CIBADAK – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menegaskan, UKM merupakan penopang ekonomi nasional. Jika UKM tumbuh dan berkembang di daerah, maka ekonomi nasional bakal tangguh dan tidak tergoncang krisis ekonomi global di dunia. “Pembangunan Plaza Lebak merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap pelaku UKM. Pemerintah menyediakan pusat promosi dan informasi tentang produk UKM khas Kabupaten Lebak,” kata Puspayoga usai soft launching Plaza Lebak di Kadu Agung Tengah, Kecamatan Cibadak, Rabu (18/1).
Puspayoga menyatakan, Pemkab Lebak punya potensi sumber daya alam (SDA) dan pariwisata yang besar. Bahan baku untuk pembuatan berbagai jenis produk UKM tersebar hampir di 28 kecamatan di Lebak. Potensi tersebut harus dimanfaatkan secara optimal sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lebak.
“Saya mendukung program Bupati Lebak membangun infrastruktur dan pariwisata di Lebak. Kondisi tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah mengembangkan UKM, karena jika pariwisata tumbuh maka produk UKM akan menjadi souvenir wisatawan dari Lebak,” terangnya.
Mantan Walikota Denpasar, Provinsi Bali, ini mengatakan, di Indonesia tercatat ada 57 juta UKM, sedangkan pengusaha besar hanya sebanyak 5.000 orang. Para pengusaha besar punya ketergantungan terhadap modal asing. Kondisi tersebut membuat para pengusaha besar rentan terhadap gejolak ekonomi global. Namun, UKM tidak akan terpengaruh dengan krisis ekonomi global, karena tidak terkait dengan modal dari luar negeri. “Karenanya, UKM telah menjadi penopang ekonomi nasional. Jadi, mari kita dukung pengembangan UKM, mulai dari permodalan, produksi, dan pemasaran produk yang dihasilkan,” tegasnya.
Bupati Iti Octavia Jayabaya menyatakan, UKM di Lebak tumbuh dan berkembang cukup baik. Mereka diberi kemudahan untuk mengakses permodalan dari lembaga keuangan dan mendapatkan bantuan serta pembinaan dalam proses produksi. Untuk pemasaran produk, Pemkab Lebak telah menyiapkan Plaza Lebak sebagai pusat promosi dan informasi produk UKM. Bahkan sebelum dibangun Plaza Lebak, pemerintah daerah aktif melakukan promosi produk unggulan lokal dengan mengikuti berbagai kegiatan pameran pembangunan di Banten maupun luar Provinsi Banten.
“Plaza Lebak akan menjadi pusat promosi dan informasi tentang Lebak. Pelaku UKM harus memanfaatkan Plaza Lebak untuk mengenalkan produknya kepada masyarakat luas,” ujar Iti.
Mantan anggota DPR RI ini mengatakan, Plaza Lebak juga akan digunakan untuk pelatihan keterampilan bagi masyarakat. Jadi, kegiatan pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) pelaku UKM akan dilaksanakan di Plaza Lebak.
“Saya optimistis, Plaza Lebak bakal dikunjungi masyarakat, khususnya para wisatawan yang berkunjung ke Lebak,” katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Hari Setiono mengungkap, peresmian Plaza Lebak akan menjadi tonggak kebangkitan UKM dan pariwisata Lebak. Karenanya, dia ingin pelaku UKM meningkatkan kualitas produknya supaya diminati wisatawan dari luar daerah. “Sekarang, kita minta pelaku UKM bersaing untuk membuat produk berkualitas. Produk lokal yang baik dan berkualitas akan kita pasarkan di Plaza Lebak,” tukasnya. (Mastur/Radar Banten)