KOTA TANGSEL, RADARBANTEN.CO.ID Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan menuntaskan pelebaran Jalan Buaran-Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan.
Sebanyak 5 bidang tanah akan dibebaskan tahun ini agar upaya pelebaran jalan dapat dikerjakan. Kepala DSDABMBK Kota Tangsel Robby Cahyadi mengatakan, dibutuhkan anggaran Rp 50 miliar untuk membebaskan tiga dari lima bidang lahan.
Pihaknya telah mengusulkan anggaran tersebut ke Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Tangsel.
“Prosesnya (pembebasan lahan-red) sudah berjalan dari tahun lalu. Secara keseluruhan ada tujuh bidang tanah yang harus dibebaskan. Tahun lalu sudah dibebaskan dua bidang tanah dan tahun ini lanjut tiga bidang tanah,” ujar Robby kepada RADARBANTEN.CO.ID, Selasa 7 Maret 2023.
Menurut Robby, bidang tanah yang dibebaskan cukup mahal, dimana permeternya tembus Rp 17-19 juta, belum termasuk bangunan. “Kalau tidak dibebaskan tahun ini, tahun depan akan semakin mahal,” jelasnya.
Menurut Robby, usai pembebasan lahan, pihaknya akan kembali mengusulkan anggaran untuk proses pelebaran jalan.
Diketahui, di sepanjang Jalan Buaran-Rawa Buntu kerap terjadi kemacetan parah. Hal ini dikarenakan luas jalan mengecil akibat adanya lahan yang menjorok ke jalan.
Lahan-lahan inilah yang mengganggu arus lalu lintas dan saat ini sedang dilakukan pembebasan lahan. Sejak diberlakukannya kebijakan sistem satu arah oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel, arus lalu lintas di Jalan Buaran-Rawa Buntu terjadi macet.
Macet dikarenakan jalan tersebut menjadi muara dari derasnya arus lalu lintas dari wilayah Pamulang dan Muncul menuju arah Rawa Buntu.
Kepala Dishub Tangsel Chaerudin mengatakan, kemacetan di Jalan Buaran-Rawa Buntu tidak diakibatkan oleh kebijakan sistem satu arah.
Menurutnya, kemacetan yang disuarakan sejumlah pihak tidak terkait kebijakan sistem satu arah.
“Kemacetan itu terjadi di Jalan Tekno Widya menuju Stasiun Rawa Buntu. Ini tidak terkait kebijakan sistem satu arah,” jelasnya.
Menurut Chaerudin, kemacetan di jalan tersebut diakibatkan menyempitnya badan jalan saat menuju Stasiun Rawa Buntu dan menuju jembatan jalan tol. “Kalau kemacetan akibat badan jalan yang menyempit bukan wewenang kami, solusinya adalah pelebaran jalan,” ujarnya.
Reporter: Syaiful Adha
Editor: Aas Arbi