Banten Terima 10 Ribu Reagen PCR
SERANG – Pemprov Banten akhirnya bisa melakukan pemeriksaan sampel lendir (swab) pasien terpapar Covid-19 secara mandiri, menyusul bantuan dari pemerintah pusat sebanyak 10 ribu reagen PCR telah diterima Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten akhir pekan kemarin.
Selama ini, pemeriksaan swab harus antre di Litbangkes Kemenkes Jakarta, lantaran daerah-daerah tidak memiliki reagen PCR meskipun memiliki laboratorium polymerase chain reaction (PCR).
Kepala Dinkes Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan, Provinsi Banten termasuk daerah yang mendapatkan bantuan reagen PCR dari pemerintah pusat. “Alhamdulillah Banten mendapat bantuan 10 ribu reagen PCR dan dua ribu reagen RNA. Insya Allah Banten secepatnya bisa melakukan pemeriksaan swab tanpa harus antre lagi ke Jakarta,” kata Ati kepada Radar Banten, Minggu (26/4).
Bantuan ini, lanjut Ati, akan didistribusikan di dua laboratorium rujukan Covid-19 di Banten sesuai SK Menteri Kesehatan. “Banten punya dua lab rujukan Covid-19, yaitu Labkesda Banten di Kota Serang dan lab RSUD Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Banten ini berharap, dengan pemeriksaan swab dilakukan di daerah, maka Pemprov Banten bisa lebih cepat memastikan jumlah warga yang positif terpapar Covid-19. “Dengan data yang lebih pasti, maka langkah pencegahan penyebaran virus covid-19 di Banten dapat dilakukan dengan lebih tepat,” ungkapnya.
Terkait rapid test massal yang telah dilakukan Pemprov Banten, Ati mengaku pihaknya menemukan lebih dari 11 warga yang hasilnya positif. Namun hasil rapis test itu harus ditindaklanjuti melalui pemeriksaan swab. “Rapid test merupakan tes cepat yang akurasinya tidak sebaik tes PCR. Kita lakukan rapid test karena Banten sebelumnya tidak memiliki reagen PCR. Sementara selama ini, pemeriksaan swab diprioritaskan hanya untuk PDP yang di rawat di rumah sakit rujukan,” urainya.
Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Surya mengungkapkan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Banten telah mengambil bantuan 10 ribu reagen PCR dari pemerintah pusat yang disimpan di gudang sentra Bandar Udara Soekarno-Hatta, pada Sabtu (25/4) malam. “Reagen PCR ini didatangkan Pemerintah Indonesia dari Korsel dan Tiongkok. Kami terdiri dari tim Dinkes Banten, BPBD Banten, TNI/Polri langsung melakukan penjemputan bantuan di Gudang Rawa Bokor Bandara Soekarno-Hatta, begitu barang tiba,” kata Nana.
Reagen PCR yang selama ini dibutuhkan, kata Nana, selanjutnya dibawa ke Kota Serang, untuk disimpan di Labkesda Banten. “Reagen PCR ini akan segera digunakan, teknisnya oleh Dinkes Banten,” ujarnya. (den)