GUNUNGSARI – Bambu menjadi material utama untuk menata lingkungan RW 01, Kampung Ciruyung, Desa Curugsulanjana, Kecamatan Gunungsari. Pemuda kampung ini diberi kebebasan untuk berkreasi mengubah kampungnya agar bisa bersaing di Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2020.
“Oleh desa, Kampung Ciruyung ditunjuk untuk berpartisipasi di Lomba Kampung Bersih dan Aman mendampingi Baleber. Di sini juga penataan baru sekitar tiga minggu, tetapi saya lihat, warga Kampung Ciruyung sangat antusias mengikuti lomba,” kata Masturi, Sekretaris Desa Curugsulanjana.
Ia mengatakan, pemuda Kampung Ciruyung menjadi motor penggerak warga untuk menata kampungnya. “Secara umum, semua elemen warga di kampung itu turun. Remaja, pemuda, bapak-bapak, ibu-ibu, semua turun gotong royong. Tetapi memang pemuda yang menjadi penggerak utama,” tambah Masturi.
Ahmad Rosi yang ditunjuk sebagai penggerak warga Kampung Ciruyung menjelaskan, penataan kampungnya dilakukan warga dengan memanfaatkan sumber daya alam. Yakni, bambu. Di kampung ini, tanaman tersebut melimpah.
“Konsepnya, dari alam kami untuk lingkungan kami. Karena di Ciruyung bambu cukup melimpah, jadi kami akan memanfaatkan bambu itu untuk menata. Selain pemagaran, bambu juga kami gunakan untuk membuat taman,” ungkap Ahmad Rosi.
Apotek hidup, warung hidup, dan taman bunga disebutkan telah menjadi agenda kegiatan warga. Lahan untuk itu telah disiapkan. Lokasinya di tengah perkampungan.
“Pengerjaannya setelah pemagaran selesai. Taman itu fungsinya agar anak-anak di kampung ini enggak ke luar kampung. Itu tujuan utamanya. Karena sekarang masih pandemi, jadi lebih baik mereka di kampung saja mainnya,” tutur Ahmad Rosi.
Ketua RT 01 RW 01 Rasudin menambahkan bahwa warganya antusias mengikuti LKBA. Warga ingin lingkungan kampungnya berubah lebih baik.
“Kampung ini baru pertama ikut lomba. Menang mah bukan target utama, yang penting, nanti kampung kami jadi bersih dan indah,” ujar Rasudin. (rio/don)