SERANG-Penataan kawasan Banten Lama di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, yang dilaksanakan Pemprov Banten sejak tahun lalu sudah menghabiskan anggaran Rp118 miliar. Berdasarkan masterplan, revitalisasi kawasan Banten Lama itu membutuhkan anggaran sebesar Rp300 miliar.
Namun, alokasi anggaran itu diluncurkan secara bertahap. Tahun 2017, Pemprov sudah mengucurkan Rp18 miliar. Tahun 2018, Pemprov menggelontorkan Rp100 miliar. Tahun ini, Pemprov kembali mengalokasikan anggaran Rp50 miliar untuk penataan kawasan wisata ziarah tersebut. Namun, berdasarkan rapat koordinasi dengan Pemkot Serang di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, kemarin (9/1), pengelolaan kawasan itu nantinya diserahkan kepada Pemkot Serang.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, berdasarkan kesepakatan antara Pemprov dengan Pemkot Serang, pengelolaan Banten Lama akan diserahkan kepada Pemkot. “Rakor ini untuk memastikan kesepakatan siapa yang akan mengelola Banten Lama,” ujar Andika usai rapat koordinasi, Rabu (9/1).
Dalam rapat itu, hadir Walikota Serang Syafrudin, Plt Sekda Banten Ino S Rawita, serta sejumlah pejabat Pemprov dan Pemkot.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, Pemkot menyambut baik adanya penyerahaan pengelolaan Banten Lama dari Pemprov. Apalagi, sebagai kota yang baru memasuki usia 12 tahun, Kota Serang butuh pendapatan asli daerah.
Namun, tambahnya, Pemkot juga nantinya akan membentuk Badan Pengelolaan Kawasan Banten Lama. “Sesuai dengan harapan Pak Gubernur, ada keikutsertaan TNI dan Polri. Kami juga akan libatkan Kenadziran. Senin (14/1-red) nanti kami akan rapat internal dulu,” terangnya. (Rostinah/Aas)