SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pendaftar Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (UM PTKIN) ke UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten sebanyak 5.907 orang.
Dengan jumlah pendaftar UM PTKIN sebanyak itu, UIN Banten tercatat berada di urutan ke-17 dari 59 PTKIN se-Indonesia. Pendaftar terbanyak pertama yaitu di UIN Jakarta.
Dari data pendaftar UM PTKIN ke UIN Banten, untuk pilihan pertama 1.868 orang, pilihan kedua 2.009 orang, dan pilihan ketiga 2.030.
Sedangkan total pendaftar dengan tujuan UIN Banten sebanyak 3.229 orang.
UIN Banten termasuk salah satu panitia lokal dan tempat pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN) 2023.
UIN Banten merupakan salah satu dari 59 lokasi penyelenggaraan UM PTKIN di seluruh Indonesia yang telah ditetapkan oleh Panitia Nasional Penerimaan Mahasiwa Baru (PMB) PTKIN 2023.
Lokasinya di kampus I, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 30, Ciceri, Kota Serang pada 29 Mei hingga 8 Juni 2023.
“Pelaksanaanya serentak secara nasional. Dimulai pada 29-31 Mei 2023. Kemudian pada 5-8 Juni 2023. Jadi selama 7 hari,” jelas Kabag Akademik dan Kemahasiswaan Akhmad Taptajani saat dikonfirmasi pada Senin, 29 Mei 2023.
UM PTKIN 2023, lanjut dia, diselenggarakan secara langsung di titik lokasi ujian yang dipilih oleh peserta dengan menggunakan aplikasi Sistem Seleksi Elektronik (SSE).
SSE merupakan aplikasi ujian yang menggunakan komputer (PC/Laptop). Ujian tidak lagi menggunakan kertas atau paperless, baik untuk naskah soal maupun lembar jawaban.
Ruang yang digunakan yaitu 5 ruang laboratorium komputer. Per ruang 20 orang. Secara teknis, ujian dilaksanakan 3 sesi setiap hari.
“Per ruang 20 orang. Ada lima ruang, berarti 100 orang dalam satu sesi. Satu hari tiga sesi, berarti 300 orang yang ikut ujian. Total 7 hari UM PTKIN, 2.100 orang,” jelasnya.
Taptazani memastikan ada ruang tunggu bagi peserta dan papan informasi di depan laboratorium komputer. Kemudian tersedia perangkat webcam untuk memonitorng peserta pada setiap ruangan yang terhubung pada ruang zoom panitia pusat saat SSE berlangsung.
“Kondisi internet memadai. Ada 89 petugas yang mengawasi secara bergantian dan pengawas IT sebanyak 11 orang yang mengawasi perangkat ujian dan jaringan,” jelasnya.
Editor: Aas Arbi