CILEGON – Pendaftaran penerimaan calon anggota Polri di tahun 2018 ini semakin mendekat. Bahkan ratusan calon pendaftar Polri di wilayah hukum Polres Cilegon telah mendapatkan pembinaan dan pelatihan dari jajaran Polres Cilegon mulai saat ini.
Kapolres Cilegon AKBP Raden Romdhon Natakusuma saat ditemui sejumlah wartawan di Mapolres Cilegon, Selasa (23/1) menegaskan penerimaan calon anggota kepolisian dibebaskan dari aksi main uang dan tidak adanya suap menyuap agar diterima menjadi anggota Polri.
“Kita jamin semuanya bersih, transaparan dan tidak ada calo baik dari calo oknum Polri dan luar Polri. Kalau ada dari oknum, sanksinya sampai kurungan bahkan pemberhentian dengan tidak hormat, bilamana itu sampai meresahkan dan menyakiti hati masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat jangan mudah percaya jika ada oknum yang mengaku bisa memasukan warga agar diterima menjadi anggota Polri. Pembukaan pendaftaran calon anggota Polri tahun ini akan dimulai sekitar bulan Maret.
“Iya kita ada rencana rekrutmen untuk bintara Polri. Sekarang ini sistemnya adalah pro aktif. Yaitu kita yang aktif mencari bibit-bibit Polri yang terbaik dari masyarakat, bukan masyarakat yang aktif untuk mendaftar. Kita mencari dari bidang yang terbaik dari bidang olahraga atau apapun yang bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Romdhon menjelaskan pihaknya akan terus melakukan pembinaan kepada calon anggota Polri itu hingga pendaftaran dibuka. Ada sekira 170 orang yang diberi pelatihan dengan masing-masing memiliki prestasi yang membanggakan.
“Baik yang sifatnya pembinaan hukum, latihan fisik, psikologi dan semua yang untuk kepentingan penerimaan agar mereka lulus. Kita latih agar sebanyak mungkin lulus, walaupun nanti hanya yang sesuai kuota saja,” tuturnya. (Riko Budi Santoso/rikosabita@gmail.com)