CILEGON – Senior Manager External Communication PT KS Vicky Muhammad Rosyad mengungkapkan, perseroan menginginkan aset lahan dapat menghasilkan tambahan pendapatan.
“Upaya kita bagaimana ini (aset) bisa menghasilkan tambahan cash, tapi tidak terspesifik di lahan saja,” ujar Vicky , Kamis (25/7), menanggapi persoalan aset lahan milik KS yang digunakan oleh Pemkot Cilegon.
Soal KS ingin mendapatkan saham di Pelabuhan Warnasari milik Pemkot Cilegon sebagai kompensasi penggunaan lahan, Vicky tidak menjawab secara gamblang terkait informasi keinginan PT KS menukar lahan yang ditempati Pemkot Cilegon dengan saham di Pelabuhan Warnasari. Namun, ia tidak menampik bila saat ini PT KS menginginkan semua aset bisa menghasilkan tambahan pemasukan bagi perusahaan.
Soal keinginan menukar lahan dengan saham, Vicky menduga hal itu merupakan tafsiran dari Pemkot Cilegon atas komunikasi yang telah dibangun antara PT KS dengan Pemkot Cilegon. “Intinya apapun itu, harus sepakat dulu mau bentuk kaya gimana, itu mungkin bahasa dari sana (Pemkot Cilegon) doang kan, artinya pemerintah. Sebaiknya kita sepakat dulu mau bagaimana nih,” paparnya.
Diketahui, sebelumnya perusahaan baja milik negara itu disebut-sebut minta kompensasi berupa kepemilikan saham Pelabuhan Warnasari atas penggunaan aset tanah KS sebagai Pusat Pemerintahan Kota Cilegon.
Walikota Cilegon Edi Ariadi saat ditemui wartawan di kantor Walikota Cilegon, Kamis (25/7), membenarkan bahwa KS minta saham di Pelabuhan Warnasari. “KS menawarkan, jika Pemkot menyetujui kepemilikan saham di Pelabuhan Warnasari nanti maka lahan yang ditempati kantor Pemkot itu akan menjadi aset milik Pemkot. Mereka (KS) pengennya begitu (miliki saham). Yah mikirlah saya juga,” kata Edi. (Bayu M/RBG)