SERANG – Usai melakukan mediasi yang berlangsung alot, kasus
belum dibayarkannya pekerjaan urugan tanah sejumlah pengusaha oleh PT Bumi Arta
Intan Kencana (BAIK), vendor PT Multimas Nabati Asahan (MNA) Wilmar Group akhirnya
menemukan kesepakatan.
Saat mediasi yang diprakarsai Kapolres Serang AKBP Yudi
Hermawan mendesak kepada PT BAIK selaku vendor untuk mengajukan permohonan sisa
pembayaran pekerjaan kepada pemilik proyek, PT MNA, agar dapat melunasi utang ke
sejumlah pengusaha. “Kami minta, ke PT BAIK agar mengajukan permohonan
sisa pembayaran ke PT MNA agar pengusaha tidak lagi resah,” ujar Kapolres.
Pada bagian lain diketahui, PT MNA belum melunasi seluruh
pembayaran ke PT BAIK karena dianggap proyek yang dikerjakan belum memenuhi
standar kesepakatan. “Kita akan bayarkan, sekarang silakan PT BAIK
mengajukan surat permohonan pencair, dan hal itu nanti akan saya sampaikan ke
manajemen,” ujar Kabid Humas PT MNA Giyoto.
Sementara itu, Direktur PT BAIK Ahmad Hafuri Yahya mengakui uang
yang sudah dibayarkan selama ini oleh PT MNA telah digunakan pihaknya untuk
membayar pekerjaan lainnya di areal proyek yang sama. “Itu memang
kesalahan kita, tapi secepatnya persoalan ini akan kita tuntaskan dengan
mengajukan surat permohonan pembayaran ke PT MNA,” jelasnya.
Pada bagian lain, Iksanul Agam, Komisaris CV Adi Jaya
Perdana (AJP), pihak yang mendapatkan pekerjaan urugan senilai Rp7 miliar dari
PT BAIK mengancam akan terus melakukan penutupan akses pintu masuk PT MNA
hingga tuntutan pembayaran atas pekerjaan yang sudah mereka lakukan selama ini
dibayarkan. “Silakan kedua belah pihak (PT MNA dan PT BAIK – red) membahas
kesepakatan. Tapi kami ingatkan, pintu MNA akan terus kami tutup dan kami awasi
sampai hak-hak kami diselesaikan,” ancamnya.
Diberitakan sebelumnya, massa yang terdiri dari kalangan
pengusaha, Senin (24/2/2014) melakukan aksi unjuk rasa kepada PT BAIK di pintu
masuk PT MNA di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Mereka
menuntut pembayaran atas pekerjaan pengurugan lahan yang telah mereka kerjakan
dengan nilai yang bervariasi. (Devi Krisna)
Caption Pic : suasana mediasi