SERANG – Di tengah pandemi virus corona, semua sektor perekomonian menurun. Salah satunya sektor properti.
Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Banten Roni Hadiriyanto Adali mengungkapkan, saat ini penjualan properti di Banten anjlok. Bahkan tidak mencapai 40 persen. Kondisi ini semakin diperparah menjelang Lebaran. “Penjualan properti memang betul-betul drop,” katanya, Senin (27/4).
Meskipun penjualan menurun drastis, lanjut dia, pengembang tidak boleh menyerah dan harus tetap bertahan. Pengembang harus tetap bisa menjaga cash flow agar tetap bisa bertahan di situasi seperti sekarang. “Tidak boleh menyerah, paling tidak bertahan dulu,” tuturnya.
Untuk itu dia meminta kepada para pengembang properti agar kreatif memasarkan produknya di tengah keterbatasan yang ada. Penjualan harus ditempuh dengan cara berbeda, misalnya penjualan secara online.”Strategi-strategi harus terus dicoba,” katanya.
Menurutnya, di tengah kondisi seperti ini ada juga pengembang di beberapa daerah yang menurunkan harga. Tapi di Banten tidak ada. “Mayoritas menawarkan promo dalam bentuk diskon, hadiah langsung, dan lainnya,” tuturnya.
Ia memperkirakan penjualan properti akan membaik pada triwulan keempat atau di akhir tahun. Kondisi itu juga tergantung pemerintah menangani Covid -19. “Mudah-mudahan segera membaik,” katanya. (Susi K/)