SERANG – Kabar hilangnya Firda Herliana Fitri, bayi berusia 1 tahun 7 bulan, di siang bolong di dalam kamar rumahnya, membuat warga Tembong Kidul RT 02/03, Kelurahan Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, masih percaya dengan mistis.
Menurut warga, hilangnya bayi tersebut karena ada keterlibatan wewe gombel (sejenis mahluk halus wanita penculik anak-anak,-Red). Tak pelak kepanikan orangtua korban membuat warga simpatik. Sehingga warga dan para tetangga korban menduga kuat bahwa bayi tersebut dibawa wewe gombel.
Hal tersebut diakui Ernawati (25), orangtua korban saat ditemui di kediamannya, Sabtu (4/3).
“Iya Mas, saya dan keluarga sempat panik banget dan kaget, setelah saya dan keluarga melihat anak saya di dalam kamar hilang seketika. Padahal di siang hari, dan anehnya anggota keluarga di rumah dan para tetangga enggak ada yang tahu keberadaan anak saya. Sementara keponakan saya yang lagi tiduran juga enggak tahu, dia juga sudah cek ke sumur tidak menemukan anak saya,” ujarnya.
Erna menceritakan, sebelum melapor ke kepolisian, pihak keluarga dan warga mengadakan yasinan di rumahnya. Kemudian warga yang simpatik bersama-sama keliling ke lingkungan Tembong dengan membawa kentongan kayu dan lainnya. Warga keliling menyusuri ke kuburan-kuburan dan lapangan-lapangan yang dicurigai warga tempat bersemayam wewe gombel. Namun usaha warga tersebut tak membuahkan hasil.
“Memang warga sini kadang masih percaya dengan wewe gombel, namanya juga usaha mencari yah Mas. Karena saya juga sudah lapor ke orang pintar juga, menurut orang pintar tersebut bayi saya dalam keadaan aman. Penerawangannya, ada tiga orang yang membawa anak saya, mereka juga bingung mau diapain anak saya itu. Yah semoga saja anak cepat balik lagi. Jujur sekarang saya khawatir banget. Saya enggak tahu harus ngapain lagi, soalnya saya juga sudah lapor ke polisi. Tolong ya Mas cari tahu. Siapa saja lah, saya bingung sekarang,” keluhnya dengan suara lemah.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Serang Kota Ajun Komisaris Polisi (AKP) Panji Firmansyah membenarkan adanya laporan terkait hilangnya bayi berusia 1 tahun 7 bulan tersebut. “Iya laporan sudah kami terima tadi siang, dan setelah ini kami langsung olah TKP (tempat kejadian perkara,-Red). Sementara ini, kami lakukan penyelidikan saja dulu. Dan setelah itu, kami terus tindaklanjuti kasus ini,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Sabtu (4/3).
Panji menjelaskan, dua bulan terakhir ini wilayah Polres Serang Kota sudah menerima dua laporan kehilangan anak. “Sebelumnya terjadi pada awal Januari dan anak tersebut sudah ditemui lagi sama orangtuanya, sementara yang kedua ini masih bayi yah. Semoga saja bisa kami lacak. Untuk itu kami mengimbau agar para orangtua untuk meningkatkan kewaspadaannya. Sebab kasus seperti ini terjadi karena orangtua juga lengah perhatian pada anaknya. Pada para orangtua harus lebih peduli untuk melindungi anaknya,” ujarnya. (Ade F)