SERANG – Tahun ini, ada yang berbeda dalam peringatan HUT Kota Serang. Biasanya sebelum rapat paripurna istimewa di gedung DPRD Kota Serang, walikota dan wakil walikota bersama jajaran pejabat Pemkot Serang melaksanakan pawai budaya. Namun, tahun ini justru kegiatan itu dilakukan pada akhir bulan nanti.
Walikota Tb Haerul Jaman mengatakan, peringatan HUT ke-9 ini memang tak ada pawai budaya, tetapi digantikan dengan upacara. “Setelah upacara baru rapat paripurna istimewa,” ujar Jaman, Selasa (9/8).
Kata Jaman, pawai budaya akan dilangsungkan berbarengan dengan pembukaan Serang Fair di Alun-alun Barat pada 30 Agustus. Ia mengatakan, di usia sembilan tahun ini, perkembangan Kota Serang sebagai daerah otonom sudah cukup baik. “Coba dibandingkan dengan daerah yang sama, alhamdulillah, Kota Serang cukup baik,” tuturnya.
Ia berharap, capaian yang sudah baik ini dapat terus ditingkatkan. Untuk itu, perlu ada sinergi dan kerja sama semua pihak. Dengan kebersamaan maka hasil yang dicapai dapat lebih baik.
Jaman mengaku, ada beberapa hal yang harus dibenahi. Mulai dari tatanan birokrasi, pembangunan infrastruktur untuk kesejahteraan rakyat, hingga peningkatan sumber daya manusia.
Kata dia, sebagai salah satu upaya percepatan pembangunan Kota Serang, Pemkot juga akan segera membangun RSUD Kota Serang di Penancangan. “DED (detail engineering design-red) akan dilakukan tahun ini, sedangkan pembangunannya tahun depan. Sudah dianggarkan Rp50 miliar sehingga mudah-mudahan 2018 sudah dapat digunakan,” ujarnya.
Sekretaris DPRD Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan, walaupun tak ada pawai budaya pada hari jadi Kota Serang, para undangan yang datang ke gedung Dewan tetap akan disambut dengan penampilan kesenian. “Jadi, kemeriahannya akan tetap ada,” ujarnya.
Kata dia, pihaknya sudah menyebar undangan sekira 350 orang untuk hadir pada rapat paripurna hari ini. Mulai dari Gubernur Banten Rano Karno, walikota dan bupati se-Banten, serta tokoh masyarakat Kota Serang. (Rostina/Radar Banten)