Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVIII
Pemkab Pandeglang dan LPTQ Pandeglang memberikan uang kadeudeuh kepada kafilah Banten yang berasal dari Pandeglang. Hal ini bentuk perhatian dan motivasi agar berkontribusi secara maksimal bagi Banten di kancah nasional.
Laporan: Aas Arbi – Padang
Pemberian uang kadeudeuh dan bingkisan diberikan pada Kunjungan Monitoring dan Evaluasi Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Pandeglang pada MTQ Nasional XXVIII di Padang.
Kadeudeuh diserahkan oleh Sekda Pandeglang Perry Hasanudin dan pengurus LPTQ Pandeglang, Rabu (18/11) malam di Hotel Kyriad Bumiminang, Kota Padang.
Pada MTQ nasional kali ini ada peserta dari Kabupaten Pandeglang yang memperkuat kafilah Provinsi Banten. Yaitu Tb Rifat (lomba karya tulis ilmiah Alquran), Helfina Eka Fumiyo (tilawah anak-anak putri), Pipit Apipah, Ratu Nurasifa, Amelia (syarhil Quran), Ocih Hoirunnajah (tilawah disabilitas netra puteri), Nurul Fadilah (fahmil Quran), dan Siti Ahdawiah (lomba karya tulis ilmiah Alquran), dan Ita Maulizar (kaligrafi kontemporer).
Mereka masuk menjadi bagian dari kafilah Banten karena berprestasi pada MTQ Banten XVII tahun 2020 di Kota Serang. Bahkan Kafilah Pandeglang meraih posisi ketiga.
“Pada MTQ Nasional kali ini, peserta dari Pandeglang yang mewakili Banten cukup banyak. Ini tidak lepas dari prestasi Pandeglang yang meriah posisi ketiga pada MTQ Provinsi Banten pada tahun ini,” jelas Dindin Herdiansyah, kafilah Banten dari LPTQ Pandeglang.
Pada kesempatan itu, Dindin melaporkan perkembangan pelaksanaan MTQ nasional kepada Perry Hasanudin yang juga ketua Umum LPTQ Pandeglang.
Pada kesempatan itu, Perry Hasanuddin mengungkapkan, bahwa pihaknya perlu memberikan semangat agar perwakilan dari Kabupaten Pandeglang mampu berkontribusi bagi Banten di kancah MTQ Nasional.
“Harapan saya, ini ajang bergengsi, ajang berprestasi dari Pandeglang untuk Banten,” katanya.
Kemarin sore, Sekda Pemkab Pandeglang Perry Hasanudin bersama Asda Pemerintahan dan Kesejahteraan (Pemkesra) Ramadhan, pengurus dan pembina LPTQ Pandeglang termasuk KH. Tb. Dahlani Idrus memberikan dukungan kepada kafilah Banten. Mereka mengunjung kampus UIN Imam Bonjol saat tim musabaqah syarhil Quran putri (Pipit Apipah, Ratu Nurasifa, Amelia) pentas.
Dukungan yang sama juga dari Kemenag Kota Tangerang dan pengurus LPTQ Kota Tangerang
Kepala Kemenag Kota Tangerang, Badri Hasun bersama para kepala seksi menyaksikan Ahmad Akmal Mujaddid yang tampil pada musabaqah tahfid Quran 20 juz di Masjid Darul Hujjaj Asrama Haji Padang.
BABAK FINAL
Tim musabaqah fahmil Quran putri Kafilah Banten (Nurul Fadilah, Aysyah Shaima, dan Fayza Maulidia) memastikan masuk babak final pada MTQ Nasional XXVIII di Padang. Pada babak semifinal di kampus Universitas Negeri Padang, Rabu (18/11), Banten unggul dengan perolehan nilai 1.425 atas tim Jawa Tengah dengan nilai 1.005 dan Maluku dengan nilai (280).
Pada babak final lomba cerdas cermat isi kandungan ayat-ayat Alquran ini, Kamis (19/11) pagi, Banten akan berhadapan dengan tim dari Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Untuk peserta dari cabang lomba yang lain yang masuk final, sampai jam delapan malam ini (tadi malam-red) belum ada pengumuman resmi dari panitia penyelenggara. Jadi kami dari Banten belum tahu berapa peserta dari cabang mana saja yang akan final Kamis,” jelas Sekretaris Kafilah Provinsi Banten Uesul Qorni, tadi malam.
Namun, lanjut Ues, tiga golongan lomba pada cabang kaligrafi dipastikan masuk babak final.
“MTQ di Padang, nilai setiap lomba tidak real time. Beda dengan MTQ di Medan tahun 2018 yang beberapa menit sudah dapat diketahui sehingga bisa jadi patokan kami,” ungkap Ues.
Ketua Kafilah Provinsi Banten, Sholeh Hidayat memastikan bahwa peserta yang masuk final sudah mempersiapkan diri dengan matang, seperti tim fahmil Quran, dalam penguasaan soal dan hal teknis. “Mudah-mudahan mereka mampu menjawab soal-soal wajib dan soal rebutan dengan baik,” ungkapnya. (air)