SERANG – Pasca musibah banjir yang melanda daerah Banten yakni Anyer dan Carita, sangat berdampak pada pemasukan untuk sektor pariwisata.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Banten, Ahmad Sari Alam saat ditemui seusai acara halal bihalal di Ratu Hotel Serang, Kamis (4/8). “Semua PHRI Banten dan restoran-restoran di seluruh Provinsi Banten khususnya yang terdapat di Anyer dan Carita semua merasakan dampaknya. Namun kami PHRI bersama dengan pemerintah di bidang pariwisata meningkatkan promosi semaksimal mungkin, karena kita perkirakan frekuensi pengunjung untuk bulan ini akan turun 20 hingga 30 persen. Terlihat sejak minggu kemarin sudah banyak pengunjung yang cancel, kita juga ikut prihatin,” ungkapnya.
“Kami tidak serta merta terpuruk, karena saat ini semua akses menuju ke lokasi wisata di Banten sudah diperbaiki. Selain itu dengan akan dibukanya Terminal 3 Bandara Soetta (Soekarno-Hatta) dapat meningkatkan para pengunjung yang akan berkunjung ke Banten. Karena Banten ini kan enggak jauh dari ibu kota, jadi rencananya juga pengunjung dari mancanegara yang berkunjung ke ibu kota juga dapat kita promosikan untuk mengunjungi Banten,” ujarnya.
Ia berharap semua instansi pemerintah yang bergerak dalam sektor pariwisata juga dapat ikut membantu dan bekerja keras bersama PHRI untuk mempromosikan pariwisata di Banten kembali. Karena tidak dipungkiri menurut Presiden Joko Widodo, pemasukan daerah terbesar yaitu dari sektor pariwisata. (Wirda)