SERANG – DPD Partai NasDem Kota Serang mengusulkan empat nama bakal calon walikota dan wakil walikota Serang untuk Pilkada 2018 ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Tiga nama diusulkan oleh DPD NasDem Kota Serang, yakni Vera Nurlaela Jaman, Wahyudin Djahidi dan Safarudin. Satu nama diusulkan DPW NasDem Provinsi Banten, yaitu Ranta Soeharta.
Ketua DPD NasDem Kota Serang Roni Alfanto memaparkan DPD berhak mengusulkan calon. Tiga nama tersebut sudah melalui tahapan penjaringan.
“DPW juga mengusulkan Pak Ranta lewat penjaringan DPW. Kami tingkat Kota, jadi sudah mengusulkan empat nama. Insya Allah, satu akan kami rekomendasikan,” ujarnya saat dikonfirmasi Radar Banten Online melalui sambungan telepon seluler, Sabtu (14/10).
Dalam petunjuk pelaksanaan (juklak) yang diterima Roni, pihaknya akan memerhatikan survey sebagai acuan yang penting karena menjadi parameter penilaian.
Penilaian yang diuji lewat hasil survey tersebut meliputi, popularitas, elektabilitas dan like-tabilitas. Tambahnya, satu nilai plus bagi calon walikota dan wakil walikota Serang yang memiliki kapasitas kepemimpinan dan punya visi misi yang baik. “Akan kami ramu dan insya Alah akan keluar nama yang diusung, antara Oktober atau November,” tuturnya.
Dikatakannya, setiap partai politik pasti menginginkan dan mendorong kadernya untuk maju, karena hal tersebut menjadi satu faktor pertimbangan NasDem agar bisa memimpin baik A1 atau A2.
“Cuma permasalahannya, kami harus lihat dulu keinginan masyarakat Kota Serang,” paparnya.
NasDem sebagai partai politik gagasan tentu akan mengikuti keinginan masyarakat Kota Serang. Bila baik bagi Kota Serang, memiliki visi dan misi, tidak menjadi soal bagi partai besutan Surya Paloh ini untuk mengusung calon di luar partainya.
“Kami politik gagasan bukan transaksional. Tidak memaksakan diri, yang penting pemimpin Kota Serang bisa menyejahterakan masyarakat Kota Serang,” ujarnya.
Ketika ditanya soal keinginan Partai NasDem maju di posisi A1 atau A2, DPD NasDem Kota Serang memilih maju sebagai wakil walikota Serang.
“Minimal sembilan kursi, kami punya empat. Artinya kalau punya modal empat, lebih baiknya di wakil. Tapi kami tidak tahu, kan Provinsi punya pertimbangan lain, DPP juga punya pertimbangan lain,” tukasnya. (Anton Sutompul/antonsutompul1504@gmail.com)