SERANG – Bakal calon walikota Serang Wahyudin Djahidi terus melakukan komunikasi politik dengan berbagai elemen. Selain partai politik (parpol), dirinya intens komunikasi dengan tokoh-tokoh politik yang akan maju di Pilkada Kota Serang 2018.
Wahyudin mengaku optimistis dapat memeroleh rekomendasi dari sejumlah parpol. Hal tersebut dikarenakan hampir mengikuti penjaringan pada semua parpol terkecuali parpol yang tidak membuka penjaringan. “Saya komunikasi dengan semua parpol. Termasuk dengan tokoh-tokoh yang berencana maju di pilkada,” ujar Wahyudin kepada wartawan usai mengikuti verifikasi administrasi dan pemaparan visi dan misi di kantor DPC PDIP Kota Serang, Jalan Teratai, Lontarbaru, Kecamatan Serang, Kota Serang, Rabu (19/7).
Pengusaha muda ini mengaku siap mendeklarasikan diri pada September. Hal tersebut dilakukan karena pada Agustus parpol melakukan survei terhadap para bakal calon. “Optimistis seribu persen dapat parpol, target kita yang penting bisa mengusung. September deklarasi,” ujarnya.
Disinggung mengenai parpol mana saja yang sudah bergabung, Wahyudin enggan memberikan jawaban. Alasannya, pada waktu yang tepat nanti dirinya akan memberi tahu kepada masyarakat. Kaitan dengan PDIP, Wahyudin mengaku optimistis. Ini lantaran, saat dirinya maju di Pilkada Kota Serang pada 2013 PDIP menjadi salah satu parpol pengusung. “PDIP saya komunikasi, kan 2013 lalu saya diusung oleh PDIP,” katanya.
Mengenai sosok pasangan dalam pilkada, dirinya terbuka dengan siapa pun. “Karena orang-orang terbaik yang dimiliki oleh Kota Serang,” katanya.
Dalam pemaparan visi dan misinya, kata dia, dirinya fokus pada beberapa hal seperti reformasi birokrasi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. “Kota Serang itu sebagai etalasenya Banten tentu harus lebih baik,” katanya.
Sementara itu, bakal calon walikota Serang lainnya, Subadri Usuludin mengatakan, setelah Partai Golkar memunculkan Vera Nurlaila Jaman sebagai bakal calon walikota Serang, dirinya terus gencar melakukan komunikasi politik dengan lintas parpol dan bakal calon lainnya termasuk dengan PDIP. “Saya yakin PDIP partai yang selektif, termasuk PDIP partai yang memiliki visi pro rakyat,” katanya.
Subadri mengaku, langkah politik yang dilakukan dirinya dalam menjalin komunikasi hampir terhadap semua orang. Tapi memang dirinya mengaku belum komunikasi dengan Vera Nurlaila Jaman. Kendati demikian, menurut pria yang masih menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Serang ini, semua bakal calon memiliki visi yang baik membangun Kota Serang. “Kalau siapa yang akan berpasangan, nanti itu serahkan kepada parpol yang penting saya terbuka dengan siapa pun termasuk dengan Pak Wahyudin,” katanya.
Ketua tim verifikasi PDI Perjuangan, Adi Suhendra mengatakan, verifikasi kesiapan pencalonan tersebut telah dilaksanakan sejak 17-19 Juli. Adapun keenam kandidat tersebut yakni Jumhana, Bambang Janoko, Nuraeni, Ayip Najib (Duce), Wahyudin Djahidi, dan Subadri Usuludin. “Selama tiga hari kami melakukan verifikasi. Sebetulnya ada tujuh calon yang lolos ke tahapan verifikasi, tapi ada satu yang tidak serius karena tidak memenuhi panggilan yaitu Wahyu Papat,” katanya.
Lebih lanjut, kata Adi, setelah proses pemaparan visi misi itu selesai, pihaknya akan melakukan tahapan survei terhadap enam kandidat tersebut. Sedangkan keputusan rekomendasi PDI Perjuangan terkait Pilkada Kota Serang 2018 akan disampaikan melalui mekanisme rapat pleno internal partai dan merekomendasikan tiga nama kepada DPD I dan DPP. “Setelah pemaparan visi dan misi kami akan melakukan survei. Setelah itu baru kami akan melakukan pleno putusan siapa yang bakal PDI Perjuangan rekomendasikan sebagai calon walikota Serang,” tandasnya. (Fauzan D/RBG)