TANGERANG – Pilkada di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang masing-masing diikuti hanya satu calon. Kota Tangerang yaitu pasangan Arief R Wismansyah-Sachrudin dan Kabupaten Tangerang pasangan A Zaki Iskandar-Mad Romli
“Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang menetapkan satu pasangan calon, yaitu Arief R Wismansyah dan Sachrudin,” ujar komisioner KPU Kota Tangerang Banani Bahrul saat membacakan surat penetapan paslon, Senin (12/2).
Usai ditetapkan sebagai pasangan calon satu-satunya pada Pilkada Kota Tangerang, Arief dan Sachrudin bersama pendukung sontak menggelorakan jargon, “Hari ini dan masa depan, lanjutkan.”
Arief berharap, masyarakat menyukseskan Pilkada 2018. “Jadi, ini menjadi komitmen kita semua untuk mengajak seluruh masyarakat Kota Tangerang agar pembangunan 2018-2023 benar-benar berpihak kepada masyarakat dan membawa kesejahteraan,” ujarnya.
Ia berharap, tidak ada kampanye hitam dalam proses kampanye. Ia ingin menjalankan proses kampanye dengan damai. “Agar bisa menjalankan kampanye dan seluruh prosesnya aman damai tanpa harus diikuti fitnah, black campaign. Berikan yang terbaik untuk kemaslahatan orang banyak,” ujarnya.
Arief optimistis mendulang suara maksimal. “Tentunya kita semaksimal mungkin, kalau angkanya 100 mudah-mudahan bisa 100. Tapi, kan kita harus realistis maka kita bersama partai juga ingin mendulang suara masyarakat,” tandasnya.
Sementara Sachrudin berharap mampu melanjutkan amanah. “Semoga kami dapat melanjutkan pembangunan di Kota Tangerang. Tentunya ini tanggung jawab kita semua, menjalankan kampanye sesuai dengan peraturan,” pungkasnya.
Sama dengan Kota Tangerang, Pilkada Kabupaten Tangerang juga akan diikuti oleh satu pasangan calon, yakni pasangan A Zaki Iskandar-Mad Romli.
Ketua KPU Kabupaten Tangerang Akhmad Jamaludin menyatakan, pasangan calon bupati dan wakil bupati Tangerang A Zaki Iskandar-Mad Romli sudah memenuhi persyaratan sebagai pasangan calon.
“Dari hasil penelitian, calon pasangan A Zaki-Mad Romli memenuhi persyaratan. Maka, kami mensahkan pasangan tersebut menjadi calon bupati dan wakil bupati periode 2018-2023,” terangnya, disambut tepuk tangan tim kampanye dan parpol pendukung A Zaki-Mad Romli.
Akhmad Jamaludin berharap, masyarakat menyukseskan pilkada dengan target 80 persen partisipasi pemilih. “Berhasilnya pilkada tak hanya terletak di penyelenggara, tetapi juga paslon dan parpol bekerja maksimal untuk memberikan pemahaman ke masyarakat untuk mencoblos,” ucapnya.
Ia mengingatkan untuk tidak ada kampanye hitam dengan penyebaran berita palsu alias hoax, SARA, dan politik uang. “Kami ingin, pilkada berjalan damai dan gembira,” tukasnya
A Zaki Iskandar menargetkan mendapatkan suara di atas 70 persen. “Alhamdulillah, kami telah sah ditetapkan mejadi calon Pilkada 2018. Ke depan, kami akan mengikuti tahapan-tahapan yang ditetapkan KPU,” ucapnya. (mg17-you/alt/ira/RBG)