Pusat Inkubator Wirausaha dan Klinik UMKM (PIWKU) Banten menggelar Pekan Batik dan Craft 2022 di lantai dasar Cilegon Center Mall (CCM). Kegiatan yang berlangsung dari 24 – 30 Januari 2022 ini bersinergi dengan Kadin Banten, Dekranasda Cilegon, HIPPI Banten, Ngejubel.com, KPP Pratama Cilegon, ICB dan YCS.
Dengan mengusung tema ‘Pesona Kriya Wastra Banten’ diharapkan dapat membangkitkan UMKM di masa pandemi Covid-19, khususnya pelaku usaha batik dan handicraft.
Direktur PIWKU Banten Laura Irawati menjelaskan, kegiatan pekan batik dan craft ini dilatarbelakangi dengan menurunnya omzet para pengrajin batik dan handicraft di masa pandemi Covid-19. “Ini menjadi PR kita agar para pelaku UMKM khususnya di batik dan craft bisa bangkit, makanya kami melakukan pameran event ini untuk mendukung khususnya UMKM batik dan craft,” kata Laura, Senin (24/1).
Selain untuk mendongkrak penjualan, lanjut dia, pada pameran ini juga dapat mempromosikan, mengedukasi dan mendorong para pelaku batik dan craft agar tetap bangkit di masa pandemi. “Ayo kita bangkit, insya Allah semua pihak akan mendukung, kita semua bersatu padu mendukung UKM dan IKM untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya,” tuturnya.
Hal yang sama diungkapkan CEO CCM Teadore Mulijiono. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya melakukan penjualan, juga untuk mengedukasi kepada masyarakat. “Jadi di Kota Cilegon mempunyai batik ciri khas sendiri dengan motif kearifan lokal dan batik di Cilegon juga sangat bagus tidak kalah dengan daerah-daerah lain. Jadi ini tujuan sebenarnya agar masyarakat tahu bahwa Cilegon mempunyai batik-batik dari hasil UMKM di Kota Cilegon,” paparnya.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Cilegon Heny Seviatri mengatakan, adanya pameran pekan batik dan craft ini diharapkan masyarakat mengetahui bahwa di Kota Cilegon banyak pengrajin batik. “Semoga pembatik-pembatik di Kota Cilegon bisa bangkit. Sehingga bisa menopang ekonomi rumah tangga mereka,” ujar Heny. (raj/bie)