SERANG – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dikenal dengan kader-kader militannya terus bergerak untuk memenangkan pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Banten Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika). Bahkan kader DPD PKS Kota Serang ikut dalam program ‘Ayo Turun Tangan’ atau ‘Rabu Biru’.
Ketua DPD PKS Kota Serang, Hasan Basri mengatakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS sudah memutuskan untuk mengusung dan memenangkan WH-Andika di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten. “Kita tidak ada opsi yang lain, selain bergerak memenangkan WH-Andika,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.
Pihaknya sudah mengumpulkan ketua ranting beserta istrinya untuk sama-sama berkomitmen dan bergerak memenangkan pasangan calon nomor urut 1. “Kader yang bisa digerakkan dimana pun dan kapan pun, kita kumpulkan. Selalu mengevaluasi apa yang sudah dilakukan,” ujarnya.
Menurutnya, gerakan Rabu Biru yang dilaksanakan relawan WH-Andika punya makna khusus bagi kader PKS. Yakni turun langsung menyapa masyarakat untuk memilih WH-Andika. “Satu muatan bagi kader PKS, sebanyak mungkin menyapa masyarakat,” ujarnya.
Ketua DPW PKS Banten Miptahudin menegaskan, kader PKS di Banten solid untuk bergerak memenangkan Pilgub Banten. Bahkan, kata dia, seluruh DPD PKS Kabupaten/kota sudah diminta untuk melakukan konsolidasi atau mengumpulkan para kader. “Pokoknya kita solid. Tidak bisa menunggu, harus bergerak dengan segenap sumber daya yang kita miliki,” ujarnya.
Sekadar diketahui, Gerakan Rabu Biru atau Ayo Turun Tangan adalah program yang digagas relawan WH-Andika. Gerakan ini berupa mencapkan telapan tangan yang diberi tinta biru ke dalam spanduk. Gerakan ini juga sebagai simbol komitmen bahwa pada 15 Februari 2017 akan memilih WH-Andika.
Koordinator Gerakan Rabu Biru, Muti’I Amrullah mengapresiasi keikutsertaan PKS di Banten dalam Gerakan Rabu Biru. “Kami seperti mendapat energi baru, semangat kami bertambah untuk membuat gerakan ini semakin masif,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, Gerakan Rabu Biru sudah diikuti oleh ratusan ribu orang, dari kader tujuh partai politik, relawan, komunitas. “Kami akan membuat kejutan melalui gerakan ini. Rabu Biru bisa dilakukan siapa pun, kami siap memfasilitasi demi pembangunan Banten lima tahun ke depan,” ujarnya. (red)