SERANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Serang menggelar aksi Jumat Bersih di lingkungan Masjid Agung Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, dengan mengerahkan 160 relawan dari PMI, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan Asosiasi Nelayan, Jumat (14/7).
Dalam kegiatan ini PMI Kota Serang juga menghibahkan sejumlah alat kebersihan seperti 90 sapu lidi, 20 tempat sampah, dan 20 pengki yang langsung diserahkan kepada Ketua Kenadziran Banten Tb Abbas Wase.
Pantauan Radar Banten Online, sejak pukul 08.00 pagi hingga pukul 10.30, para relawan membersihkan halaman masjid dari sampah yang berserakan. Turut turun tangan juga Ketua PMI Kota Serang Adde Rosi Khoerunnisa membersihkan sampah. Usai membersihkan sampah, seluruh pengurus dan relawan PMI Kota Serang makan siang bersama di danau Situ Tasikardi.
Ketua PMI Kota Serang Adde Rosi Khoerunnisa mengungkapkan bersih-bersih ini dilakukan sebagai bentuk program pra bencana di Kecamatan Kasemen, mengingat wilayah ini rawan bencana baik dari banjir rob atau juga banjir yang disebabkan oleh sampah-sampah yang ada di saluran air.
Dengan cara seperti ini terang Acie, begitu dia biasa disapa, dapat mengurangi risiko bencana di wilayah Kecamatan Kasemen. Selain itu, imbuhnya, aksi Jumat Bersih ini sebagai salah satu bentuk kepedulian PMI Kota Serang terhadap kawasan Banten Lama yang dianggap masih kumuh. “Nanti ke depan Banten Lama ini bisa menjadi tempat wisata yang bersih, rapi dan tertata dengan baik lagi,” jelasnya, Jumat (14/7).
Hal senada diungkapkan Sekretaris PMI Kota Serang Ahmadyani, bahwa kegiatan ini salah satu cara kepedulian PMI Kota Serang agar kawasan Banten Lama lebih indah dan asri. “Kebetulan Pemkot dan Pemda akan menata Banten Lama. Untuk memotivasi masyarakat agar sadar akan kebersihan di kawasan ini. Kami mengajak masyarakat itu bukan berarti memerintahkan, melainkan kami coba memulai dan mencontohkan terlebih dahulu,” ungkapnya.
“Kami berharap atas nama keindahan, kebersihan dan penataan Banten Lama ini lebih baik lagi yang mencerminkan budaya Islam, dan Banten Lama menjadi kawasan yang tidak kumuh lagi dan juga sehat,” pungkasnya. (Anton Sutompul/antonsutompul1504@gmail.com)