SERANG – Sebagai upaya pelestarian pohon tumbang di Pendopo Bupati Serang, Banten Antisipator Lingkungan Hidup Indonesia (BALHI) yang ditunjuk Pemkab untuk bekerja sama, berencana menghidupkan kembali pohon ambon yang dinilai bersejarah tersebut. Mereka akan menggunakan sistem semibonsai.
Pembina BALHI Tb Edi Janawijaya mengatakan, pihaknya menemukan potensi tunas yang akan hidup pada pohon tumbang berdasarkan hasil kajian. Tunas kemungkinan akan tumbuh satu batang meski pada batang lainnya juga hidup. “Ini berkaitan dengan kandungan ambium pada batang itu. Untuk melestarikan pohon berukuran jumbo ini, kami akan menggunakan sistem semibonsai,” ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, semalam.
Dikatakan Edi, dalam pelestarian juga akan dilakukan penataan taman di sekitar pohon yang dilestarikan. Pertamanan ini diserahkan kepada Pemkab melalui dinas terkait. “Jadi, dalam taman nanti ada pohon sejarah. Kita hanya mendorong dan mengupayakan kelestarian sejarahnya saja,” terangnya.
Edi mengatakan, di taman pohon juga akan dibuatkan beberapa prasasti yang terbuat dari kayu. Itu untuk memberikan kesan sejarah dan daya tarik kepada masyarakat. “Besaran anggaran yang dibutuhkan belum diketahui,” ucapnya.
Edi juga mengaku, sudah melakukan presentasi terkait sistem pelestarian yang diusulkan kepada pemerintah. Untuk pelaksanaannya, tinggal menunggu keputusan dari pemerintah. “Sedang masa uji kelayakan,” tandasnya. (Rozak/Radar Banten)