RANGKASBITUNG – Sebanyak lima kobong santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Az-Zahra, Kampung Cilangkap, Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung, Rabu (6/12) pukul 7.30 WIB, terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, tetapi kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp50 juta.
Informasi yang dihimpun Radar Banten, kobong ponpes itu terbakar ketika para santri beraktivitas di majelis.
Mereka kaget melihat kobaran api membakar bangunan kobong tersebut.
Tanpa komando, para santri dan pimpinan Ponpes Az-Zahra pun langsung melakukan upaya pemadaman dengan menggunakan peralatan seadanya. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil, lima kobong santri hangus terbakar.
Pimpinan ponpes sempat menghubungi petugas pemadam kebakaran pada pukul 7.50 WIB.
Ade Supriadi, petugas Pemadam Kebakaran (damkar) Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lebak mengatakan, dirinya menerima informasi 20 menit setelah kejadian kebakaran. Tim pun langsung meluncur ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api. Namun, di lokasi, sebagian kobong santri sudah hangus dan rumah pimpinan Ponpes Az-Zahra hanya mengalami rusak ringan akibat sambaran api.
“Satu unit mobil damkar dan delapan orang petugas kita terjunkan untuk memadamkan api. Dibantu masyarakat, api cepat kita tangani,” kata Ade Apriadi kepada Radar Banten, kemarin.’
Selain kobang, kebakaran di Ponpes Az-Zahra itu menghanguskan pakaian, kitab, buku, dan satu unit motor Honda Vario yang diparkir di depan kobong.
Barang-barang tersebut tidak terselamatkan, karena para santri sedang beraktivitas di luar kobong.
“Untuk penyebab kebakaran, kita belum ketahui dari mana. Tapi, dugaan kita api berasal dari hubungan arus pendek listrik,” jelasnya.
Ade mengimbau kepada masyarakat dan pimpinan ponpes di Lebak untuk tetap waspada terhadap ancaman musibah kebakaran. Jika terjadi kebakaran, maka segera lakukan upaya pemadaman dengan menggunakan peralatan, seperti alat pemadam api ringan (APAR) dan menyemprotkan air ke titik kebakaran agar api tidak cepat menyebar.
“Setelah melakukan upaya pendinginan dan memastikan api tidak muncul lagi, kita langsung kembali ke posko damkar,” tegasnya.
Terpisah, Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Lebak Ade Bujhaerimi mengaku, prihatin dengan musibah kebakaran yang menimpa kobong santri di Ponpes Az-Zahra.
Dia mengatakan, akan membantu meringankan beban anggota FSPP yang sedang diterpa musibah itu. Berkat inisiatif pengurus dan anggota, FSPP akan mengumpulkan donasi dari pimpinan ponpes yang hasilnya akan diserahkan kepada pimpinan Ponpes Az-Zahra Ustad Badru Hawasi.
“Hasil dari donasi para kiyai dan ustadz akan digunakan untuk membantu meringankan beban pimpinan Ponpes Az-Zahra. Agar beliau bisa membangun kembali kobong yang rata dengan tanah akibat kebakaran itu,” katanya. (tur/zis)