SERANG – Pecatur Banten dipastikan memasuki zona Jawa pada Pra PON 2019 mendatang. Zona Jawa ini disebut-sebut sebagai zona neraka lantaran provinsi-provinsi kuat yang tergabung di dalamnya. Selain Banten, ada DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, dan Jawa Timur.
Ketua Pengprov Percasi Banten Edi Iriadi mengatakan, menurut ketentuan Pra PON 2019 yang telah dirilis oleh Pengurus Besar (PB) Percasi. Pertandingan akan dibagi menjadi lima zona, yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Bali, Sulawesi, dan zona Timur Indonesia.
“Banten masuk zona Jawa, zona neraka. Banyak pecatur andal di zona Jawa ini sehingga persaingannya akan semakin sengit,” ujar Edi, saat ditemui Radar Banten di Sekretariat KONI Kota Serang, Senin (14/1).
Meski demikian, Edi optimistis pecatur Banten mampu bersaing. Ia mengatakan, persiapan Percasi Banten akan dimatangkan. Salah satunya dengan menyeleksi atlet catur untuk dipilih yang terbaik. Tahapan seleksi akan dilangsungkan sekitar Februari.
“Atlet yang akan kita berangkatkan untuk menuju Pra PON 2019 belum kita tentukan karena akan melalui tahapan seleksi dulu. Jadi, setiap pengurus cabang (pengcab) kota dan kabupaten, akan mengirimkan atletnya, dan kita seleksi untuk menentukan yang terbaik,” tuturnya.
Edi menjelaskan, seleksi akan diikuti oleh ratusan pecatur Banten. Yang dipilih untuk ikut babak kualifikasi PON hanya sepuluh orang. Ia menegaskan, para juara Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Banten 2018 belum mendapat jaminan bisa bergabung menuju Pra PON 2019.
“Yang akan kita berangkatkan, empat putra beregu dan tiga putri beregu. Kemudian satu putra veteran U-60, dan satu perorangan putra dan satu perorangan putri. Seleksi akan berlangsung selama empat bulan, Februari rencana kita mulai,” ucapnya.
Diungkapkan Edi, waktu dan tempat perhelatan babak kualifikasi PON belum diputuskan. Namun, info yang sudah berkembang luas di antara pengprov se-Indonesia diperkirakan jatuh pada September. “Kalau untuk zona Jawa, baru Jawa Tengah yang mengajukan diri sebagai tuan rumah Pra PON. Banten juga sebenarnya bisa kalau mau mengusulkan,” katanya.
Ratna Sari, atlet catur Kota Serang mengaku belum tahu kapan seleksi untuk Pra PON 2019 dimulai. Belum ada pemberitahuan dari pelatihnya apakah ia akan diturunkan atau tidak. “Kalau saya dusuruh ikut seleksi, ya siap-siap saja” ujar peraih medali perunggu dalam nomor beregu pada Porprov V Banten 2018 ini. (Riko B/RBG)