SERANG – Empat tiket menuju PON Papua 2020 berhasil diamankan oleh cabang olahraga (cabor) layar. Tiket itu diperoleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi) Banten usai merebut satu medali emas dan tiga perak di ajang Pra PON 2019 di Jakarta Utara.
Medali emas dipersembahkan oleh Kirana Wardojo di kelas laser radial. Sementara tiga perak, masing-masing direbut oleh Dexy Priany dan pasangan Gregory Roger Wardojo, Haykal Yaqzan, dan Kasih Anastasya.
Ketua Pengprov Porlasi Banten, Asep Yusuf Sahrir mengapresiasi hasil positif yang diraih atletnya pada ajang Pra PON 2019. Empat medali itu, bagi Asep menjadi modal berharga untuk berprestasi di PON Papua 2020.
“Alhamdulillah Banten mendapatkan satu emas dan tiga perak. Hasil ini membuka kans untuk bisa meraih prestasi terbaik di PON nanti. Kalau kita tempa dalam jangka panjang, kami optimis bisa kembali mempersembahkan medali buat Banten di PON nanti,” kata Asep, Senin (14/10).
Bahkan, sambung Asep, ia cukup yakin dengan materi atlet yang lolos bisa menyumbang medali emas pada PON Papua 2020. Melampaui raihan medali emas yang diraih di PON Jabar 2016. Namun, catatannya atlet perlu memperbanyak jam terbang
“Kami akan persiapkan atlet lebih baik lagi. Atlet yang lolos semua masih butuh menambah jam terbang. saya harap saat Pelatda PON nanti atlet lebih banyak mengikuti kejuaraan internasional. Karena secara kemampuan atlet provinsi lain yang lolos PON kemampuannya rata, kalau mau beda kita harus menambah jam terbang di kejuaraan internasional,” jelas Asep.
Sementara itu, anggota Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Pengprov Porlasi Banten, Sugiyanto mengatakan, Banten menduduki peringkat lima besar pada Pra PON 2019 cabor layar.
“Kami dibawah Kaltim, Kepri, Jakarta, dan Jatim. Tapi ini sudah menjadi hasil yang menggembirakan dibanding daerah lainnya. Setidaknya kami sudah berjuang dengan maksimal di setiap pertandingan,” ungkap Sugiyanto. (rbs/nda/ags)