Setelah menyalurkan bantuan, Jokowi kemudian meninjau Pasar Baros. Ia memastikan bahwa harga sembako terutama minyak goreng masih stabil.
“Saya ke pasar ini untuk mengecek harga minyak goreng curah, saya lihat harga sudah baik, sudah Rp 14 ribu, di pasar tradisional provinsi lain juga akan ditinjau,” katanya.
Setelah meninjau Pasar Baros, Jokowi melanjutkan kunjungannya meninjau Bendungan Sindangheula.
Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi penerima manfaat PKH. Berupa bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng, bantuan Atensi, dan bantuan modal kerja (BMK).
Ia mengatakan, penerima BLT minyak goreng di Provinsi Banten sebanyak 539.322 orang. Di Kabupaten Serang sebanyak 67.941 penerima manfaat.
Bantuan PKH Provinsi Banten untuk penyaluran tahap ll sebanyak 288.162 KPM dengan nilai total Rp204,486 miliar. “Adapun di Kabupaten Serang tercatat sebanyak 46.198 KPM dengan nilai bantuan Rp33,786 miliar,” katanya.
Bantuan Atensi dari Kemensos diserahkan senilai Rp99.465.000 untuk 10 KPM.
“Melalui Sentra Terpadu Inten Soeweno, kami juga menyerahkan 2 unit motor roda 3 kepada penyandang disabilitas,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengucapkan terima kasih atas kunjungan Presiden Joko Widodo di Pasar Baros. “Kami berterima kasih atas kunjungan Presiden di Pasar Baros ini,” ujarnya.
Tatu berharap, bantuan dari Presiden seperti PKH, modal kerja dan lainya menjadi motivasi bagi masyarakat. ”Semangat bagi pedagang untuk terus berusaha, berkembang dan tumbuh,” ucapnya.
Di samping itu, Tatu juga menyampaikan kondisi Pasar Baros yang perlu direvitalisasi kepada Presiden Jokowi. Ia berharap pemerintah pusat dapat membantunya karena Pemkab Serang keterbatasan anggaran. (jek/alt)