JAKARTA – Forum Antarumat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (Fapsedu) Pusat menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 26-28 November 2019 di Jakarta.
Rakernas Fapsedu dihadiri perwakilan 22 pengurus provinsi. Dari Fapsedu Banten yaitu Damanhuri (ketua) dan Rosadi Pribadi (sekretaris).
Ketua Panitia Rakernas Fredi Aritonang mengatakan, kegiatan terselenggara berkat adanya kerja sama antara Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan Fapsedu. “Kami mengucapkan terima kasih kepada BKKBN dan pengurus dari provinsi sebagai peserta. Banyak program kerja yang akan dibicarakan dalam rakernas ini. Di antaranya isu yang muncul tentang sertifikasi pranikah, tentang kependudukan, keluarga berencana. Itu merupakan stressing kita dalam melakukan program kerja,” kata Fredi dikutip dari siaran pers Fapsedu Banten, Kamis (28/11).
Pada kesempatan itu, Ketua Umum Fapsedu KH Cholil Nafis mengungkapkan, program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) merupakan program yang harus terus digaungkan.
“Ledakan penduduk yang besar tanpa diimbangi dengan persiapan-persiapan yang baik akan berdampak buruk. Ketahanan keluarga merupakan pondasi bagi ketahanan nasional, keluarga yang kuat negara akan hebat,” kata Cholil.
Hal yang sama disampaikan Deputi Advokasi Pergerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN M Yani. “Kontrasepsi, kesejahteraan, dan keluarga berencana harus terus digaungkan karena keluarga tanpa rencana akan berakibat kurang baik. Umur berapa tahun menikah, kapan harus hamil dan melahirkan. Itu yang harus kita sosialisasikan sehingga bangsa ini menjadi bangsa yang berkualitas dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain,” ungkap Yani. (aas).
Lomba Kampung KB, Tim Penilai Provinsi Banten Verifikasi ke Kampung KB Bungaok Caringin Legok
KABUPATEN TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID - Tim penilaian kampung keluarga berkualitas (KB) tingkat Provinsi Banten melakukan verifikasi lapangan di Kampung KB Bungaok,...
Read more