CILEGON – Ratusan massa yang tergabung dalam LSM Badan Monitoring Perindustrian dan Perdagangan (BMPP) berunjuk rasa di PT BlueScope Steel yang berlokasi di Kawasan Industri Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC), Senin (12/3).
Aksi yang berlangsung dengan damai ini mendapatkan pengawalan ketat dari personel kepolisian Polres Cilegon. Tidak berlangsung lama, pihak perusahaan PT BlueScope Steel menerima perwakilan LSM BMPP untuk menggelar mediasi.
Ketua LSM BMPP Juweni dalam aksinya menuntut PT BlueScope Steel agar dapat bersinergi dan memperhatikan masyarakat sekitar. Baik mengedepankan rekrutmen tenaga kerja lokal maupun peluang kerja sama.
“Akan ditindaklanjuti oleh BlueScope dalam waktu dekat, mengirimi kita surat. Masyarakat harus diperhatikan,” ujar Juweni.
Sementara itu, Korlap aksi, Iman Khadafi mengatakan keberadaan industri di Kota Cilegon harus memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar khususnya warga lokal Kota Cilegon. Namun tidak sedikit kini masih ada industri menutup diri untuk warga sekitar.
“Kemiskinan dan tingkat pengangguran juga merupakan tanggung jawab industri yang ada di Cilegon. Kita harap setelah mediasi ini, BlueScope akan bersinergi untuk memperhatikan masyarakat Cilegon,” tuturnya.
Terpisah, External Affairs PT BlueScope Rea mengaku aksi damai yang dilakukan dengan menyampaikan pendapat di muka umum merupakan hak setiap warga negara Indonesia. Ia menerima aksi tersebut dan mengaku akan menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan.
“Kami merasa ini aksi damai. Dari hasil pertemuan dengan LSM BMPP, ternyata ada harapan yang perlu didengarkan. Ke depan kita akan membangun hubungan dan komunikasi namun tidak bisa dalam waktu cepat, ada prosesnya,” katanya. (Riko Budi Santoso/rikosabita@gmail.com)