MERAK – Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan antrean di Brexit yang ‘mengular’ hingga 21 Km sebagai pengendali agar kepadatan dari Brebes ke Tegal tidak panjang di Pantura.
“Sebetulnya antrean di gate Brexit itu juga bagian dari pengendali agar kepadatannya itu tidak telalu stagnan di Brebes sampai Tegal,” kata Badrodin di sela-sela kunjungannya meninjau pelaksanaan arus mudik H-3 di Pelabuhan Merak, Minggu (3/7/2016).
Badrodin mengatakan sudah memprediksi antrean panjang di Brexit. Dia sempat mengusulkan agar pintu keluar tol ditambah. “Kemarin juga sudah saya sampaikan apa perlu kita ubah gate nya, tapi kalau toh ditambah gate-nya bisa menjadi lancar, tapi akan terjadi stagnan di Tegal,” ucapnya.
Bila Tegal macet, maka kendaraan akan semakin antre di jalur arteri dan ujungnya akan tetap terjadi kemacetan. “Karena yang dari arteri juga cukup panjang. Dari arteri cukup panjang kemudian dari exit Tol Brebes juga panjang, sehingga nanti akan terjadi kemacetan juga,” jelasnya.
Bila kemacetan semakin parah, ada kemungkinan kendaraan akan dialihkan dari Cikopo untuk diluarkan ke jalur arteri. Namun tetap saja, menurut Badrodin, pengalihan ini akan membuat kemacetan di Tegal.
“Tetapi nanti juga ketemunya di Brebes Timur antara keluar tol dan yang arteri, sehingga tidak bisa kita memang menghindari itu. Nanti kalau Brebes Timur nyambung lagi sampai ke Tegal ya Tegal yang macet,” tambah Badrodin. (dtc/RBOnline)