SERANG – Radar Banten menggelar syukuran dan doa bersama dalam rangka hari ulang tahun ke-17, Sabtu(17/6) sore di gedung futsal Radar Banten. Acara diisi dengan pemberian santunan kepada ratusan anak yatim piatu, ceramah agama, dan pemberian penghargaan kepada pemerintah daerah di Banten yang menjadi mitra terbaik Radar Banten.
Turut hadir Komisaris Utama Radar Banten HM Alwi Hamu, Komisaris Dwi Nurmawan, Direktur Utama Priyo Susilo, Direktur Suparno Wonokromo, wartawan dan pegawai Radar Banten Grup. Kemudian Wagub Banten Andika Hazrumy, Ketua MUI Banten KH AM Romly, pimpinan daerah kabupaten dan kota di Banten, politisi, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, akademisi, ormas, dan lainnya.
General Manager Radar Banten Mashudi saat memberikan sambutan mengungkapkan, Radar Banten yang terbit pertama kali pada 2 Juni 2000, kini menjadi koran kebanggan masyarakat Banten. “Kami capai bukan semata hanya karena usaha kami, tapi atas dukungan semua, baik di pemerintahan, perushaaan BUMD, swasta, maupun narasumber yang selalu direpotkan oleh kami,” ungkap Mashudi.
Mashudi mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan semua pihak. Apalagi hingga di usia ke-17 tahun ini, Radar Banten adalah koran dengan pembaca terbesar di wilayah Banten. Berdasarkan riset ACNielsen, di Kota Serang, 80 persen pembaca koran membaca Radar Banten, di Kabupaten Serang 84 persen, di Cilegon 68 persen, Pandeglang dan Lebak 53 persen. “Kami hanya kalah di wilayah Tangerang saja. Itu menjadi tantangan kami ke depan,” ungkapnya.
Dalam perkembangan informasi, lanjut dia, juga ada tantangan melawan berita hoax. Bahkan hoax ini sudah diproduksi. Oleh karen itu, pihaknya selalu memberitakan hal-hal yang sudah clear dan tidak menyesatkan.
Pada kesempatan itu, Komisaris Utama Radar Banten HM Alwi Hamu di hadapan undangan menceritakan sekelumit sejarah Radar Banten. Perjuangan pertama yang dilakukan Radar Banten, saat itu masih bernama Harian Banten, yaitu bagaimana Banten ini berjuang menjadi provinsi. Setiap hari ada pemberitaan yang mendorong pemerintah pusat dan DPR segera memutuskan Banten untuk menjadi provinsi. Semua kelompok-kelompok masyaralat setiap hari diwawancarai, dikumpulkan, lalu diberitakan.
“Alhamdulillah pada tahun yang sama, Banten menjadi provinsi. Jadi 17 tahun Radar Banten, 17 tahun juga Provinsi Banten (4 Oktober). Secara bersamaan. Ini perlu kita syukuri bersama,” ungkapnya.
Menurutnya, perinsip dasar Radar Banten dan Jawa Pos Grup bahwa good news is the best good news. Berita baik adalah berita yang paling baik.
“Memang dulu kita kenal adalah bad news is good news. Berita jelek adalah berita bagus. Katanya bisa menjual koran, tapi itu tidak kita pegang karena kita mau membangun negeri ini. Kita mau membangun manusia menjadi baik. Tentunya semua manusia itu memiliki kesalahan, tapi kesalahan yang lima persen kalau diangkat menjadi sesuatu yang besar maka ia menjadi 90 persen, akan merusak. Pilihannya mau diperbaiki atau mau dirusak. Bukan berarti bahwa Radar Banten tidak mengkritik, tapi kritikan-kritikan yang sudah kita pahami bersama adalah kritikan yang membangun, kritikan yang bersahabat sehingga orang yang melakukan kesalahan dapat memperbaiki kesalahannya dengan baik.
Itulah yang menjadi prinsip pemberitaan kita, kita harus merangkul semua lapisan masyarakat, kita tidak pilih partai apa, golongan apa, apakah dia dari mana. Itu tidak penting bagi kita. Yang penting bagi kita kebersamaan. Tumbuh dalam kebersamaan,” ungkap Alwi.
Ia pun mengucapkan terima kasih keapada tim Radar Banten yang telah bekerja keras. Dalam suasana sulit seperti ini tetap bersemangat, tetap bagus hasilnya, tetap membina kebersamaan dengan semua pihak.
“Terima kasih atas kerja keras saudara sehingga membuahkan hasil yang begitu cepat. Terlihat perkembangan Radar Banten dari teman-teman media lain. Radar Banten termasuk yang sangat pesat perkembangannya. Tentunya apa yang disampaikan tadi atas dukungan dari semua pihak. Pemerintah daerah, masyarakat pengusaha, dan seluruh masyarakat pembaca, seluruh masyarakat wilayah Banten. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas,” ungkap Alwi.
Wagub Banten Andika Hazrumy mengucapkan selamat Ulang tahun ke-17 bagi Radar Banten. Menurutnya, tantangan Radar Banten ke depan akan sangat banyak. Apalagi sekarang sedang marak berita bohong atau hoax.
“Itu adalah salah satu tantangan dalam kaitan era digitalisasi yang ada di Provinsi Banten saat ini. Bagi saya Radar Banten akan selalu memberikan berita yang positif bagi masyarakat yang memberikan inspirasi dan memberikan kebaikan kepada masyarakat Banten khususnya. Di mana saya berharap Radar Banten sebagai media cetak atau pun media elektronik akan menjadi communication of hope. Bisa menjadi harapan bagi masyarakat dalam mendapatkan pelayanan informasi publik,” ungkap Andika.
Menurutnya, dalam tatanan pemerintahan sekarang, media cetak atau media informasi di era komunikasi sangat strategis dalam memberikan arah proses pembangunan, baik kebersamaan antar-pemerintah dan juga antar-masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan. Oleh karena itu ia berharap Radar Banten tetap menjadi lembaga yang independen dalam memberikan informasi terhadap masyarakat, memberikan informasi yang edukatif, memberikan informasi yang memiliki kaitan positif dalam pembangunan Provinsi Banten ke depan.
“Dalam kaitan perencanaan pembangunan di Provinsi Banten, Pemerintah Banten membutuhan dukungan dari seluruh eleman masyarakat, termasuk Radar Banten,” kata Andika. (Riko)