SERANG – Setelah Gubernur Banten Wahidin Halim menyatakan Pemerintah Provinsi Banten mengalami kekurangan tenaga ahli sebagai operator aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan (Simral), Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian membuka seleksi.
Kepala Diskominfo dan Persandian Provinsi Banten Komari menjelaskan, sudah ada sekitar 140 orang yang mendaftar baik secara online maupun datang langsung ke kantor Diskominfo dan Persandian Provinsi Banten di area KP3B.
“Semua peserta umum. Tapi latar pendidikannya komputer dan teknik,” papar Komari setelah salat Jumat di Masjid Raya Al Bantani KP3B, Jumat (23/3).
Hari ini menurut Komari merupakan hari terakhir pendaftaran. Selanjutnya, panitia seleksi yang berasal dari internal Diskominfo dan Persandian akan menyeleksi para pendaftar tersebut. “Yang dibutuhkan sekitar 23 orang,” katanya.
Orang-orang itu nantinya yang akan mengelola Simral dan aplikasi lain milik Pemprov Banten. Kemungkinan pekan depan proses seleksi sudah selesai dan April mulai bekerja.
Sebelumnya, Gubernur Banten Wahidin Halim menjelaskan, status operator tersebut sebagai tenaga ahli karena orang-orang yang akan mengisi posisi tersebut berasal dari luar kedinasan.
Terkait Simral, WH mengakui masih memerlukan sejumlah perbaikan serta penyempurnaan. Saat ini, menurutnya, Pemprov Banten terus berupaya memperbaiki kekurangan tersebut.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menjelaskan, aplikasi Simral bisa membantu ASN untuk bekerja dengan baik dan sesuai rencana program.
“Di Simral ini kita bisa melihat data yang ada, mulai dari proses perencanaan, proses program sampai dengan proses kualitas pembangunan dari proses pembangunan yang ada,” kata Andika saat memimpin apel gabungan.
Andika meyakini, dengan Simral, Pemprov Banten bisa terbantu karena dapat mengetahui program mana yang mempunyai kendala atau belum berjalan. (Bayu Mulyana/coffeandchococake@gmail.com)