SERANG – Dua pemuda digelandang ke Mapolsek Serang, Rabu (14/6). Mereka diamankan karena dianggap sebagai preman dalam operasi preman di Kawasan Pasar Induk Rau (PIR), Kota Serang.
Operasi dilaksanakan sekira pukul 13.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Sepuluh anggota Polsek Serang diterjunkan. “Operasi ini dalam rangka cipta kondisi jelang Lebaran,” kata Kanitreskrim Polsek Serang Inspektur Polisi Dua (Ipda) Juwandi.
Dalam operasi di halaman parkir PIR Kota Serang, polisi mendapati seorang lelaki berpakaian petugas parkir sedang meminta uang kepada sopir truk. “Kami sebelumnya menerima laporan dari masyarakat bahwa ada pungutan kepada sopir truk, khususnya truk yang sedang membongkar muatan. Rata-rata dipungut Rp 5 ribu sampai Rp 20 ribu,” kata Juwandi.
Polisi juga mengamankan seorang pemuda di penyewaan play station (PS). Saat didatangi polisi, beberapa pemuda yang tengah bermain PS kabur.
“Ada yang main PS di lantai dua, taruhan. Semua pada kabur. Satu orang diamankan. Ada tas tertinggal di dalamnya berisi (pil terlarang-ted) Tramadol. Memang dia tidak ikut-ikutan, tapi (enggak-red) tau siapa pemiliknya,” kata Juwandi.
Polisi juga sekaligus memberikan sosialisasi kepada para pedagang di PIR terkait modus-modus pelaku tindak kejahatan yang kerap beraksi akhir-akhir ini. “Cipta kondisi ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, dan juga memberantas para pelaku premanisme, pungli, copet, jambret,” kata Juwandi.
Juwandi mengaku akan melakukan razia preman secara terus menerus ke lokasi-lokasi rawan kejahatan berdasarkan laporan masyarakat. “Ada pengaduan modus pura-pura membeli emas, tapi pelaku lainnya mengambil emasnya, itu yang harus diwaspadai,” ungkapnya.
Pengunjung PIR bernama Samawi menyambut positif operasi preman oleh kepolisian. Ia berharap, pemberantasan premanisme dapat dilaksanakan secara rutin. “Kalau bisa dilakukan tiap hari,” pintanya. (Merwanda/RBG)