SERANG – Sebanyak 86 awak media yang bertugas di wilayah Kota Serang menjalani vaksinasi di RSUD Kota Serang, Sabtu (6/3). Dari total tersebut 13 awak media ditunda pemberian vaksinasi karena tekanan darah tinggi.
Direktur RSUD Kota Serang dr. Teja Ratri mengatakan, pemberian vaksin diberikan karena awak media atau jurnalis merupakan kelompok masyarakat pekerja publik memiliki interaksi dan mobilitas tinggi yang rentan terhadap paparan virus. “Jurnalis yang hadir 86 orang. Divaksin 73 orang. Sebanyak 13 orang ditunda karena hypertensi tidak terkontrol,” ujarnya kepada wartawan usai pemberian vaksin.
Kata dia pemberikan vaksin bagi awak media atau jurnalis dilakukan atas arahan dari Walikota Serang. Ia berharap, setelah pemberian vaksin tahap pertama berjalan bagi jurnalis berjalan sesuai rencana. “Ada yang belum (ditunda) nanti divaksin hari Selasa. Bagi yang sudah, nanti tahap kedua di tanggal 20 Maret kembali kesini,” terangnya.
Salah satu peserta vaksinasi dari Media Banten Ekspres Andi Suhandi mengaku awalnya sempat tegang. Tapi, setelah melalui tahapan, pendaftaran, tensi darah, screening sampai dengan vaksinasi berjalan lancar. “Enggak apa-apa setelah vaksin. Malah, segar. Langsung main Volley Ball bareng tetangga,” katanya.
Kata Andi, usai divaksin dirinya diberikan waktu sekira 30 menit menunggu apakah ada reaksi setelah divaksin. Tiap tahapan berjalan selama 45 menit. “Standar. Enggak lama. Kalau sudah divaksin mah lega. Bukan berarti lepas prokes. Malah, harus tetap waspada,” terangnya.
Peserta vaksin lainnya, Ahmad Fikram mengaku gagal divaksin karena dirinya sepekan terakhir baru sembuh sakit Malira. Petugas meminta Selasa (9/3) datang kembali ke RSUD Serang. “Saya kan baru sembuh sakit (Malaria). Tambah belum sarapan paginya. Jadi gagal divaksin,” katanya.
“Selasa ke RSUD lagi. Saya pengen segera divaksin biar lega. Tahu sendiri, tugas kita (wartawan) rentan terpapar Covid-19,” katanya. (Fauzan Dardiri)