Kuliner asal negeri Sakura, Jepang kini lebih mudah didapat oleh masyarakat. Di Serang dan Cilegon cukup banyak restoran atau kedai yang menawarkan kuliner asal Jepang. Sekarang restoran atau kedai yang menawarkan kuliner Jepang mengalami modifikasi sesuai dengan lidah orang Indonesia.
ASA Japanese Restaurant merupakan salah satu restoran khas Jepang yang ada di Cilegon. Restoran ini hadir sejak dua tahun lalu dan mampu berkembang hingga saat ini. Pelayanan yang maksimal dan menjaga kualitas makanan menjadi hal penting bagi manajemen agar restoran ini bisa tetap eksis.
“Kualitas makanan benar-benar dijaga karena bahan yang digunakan impor dan bahan yang digunakan juga fresh,” kata Supervisor ASA Japanese Restaurant, Suranti, Jumat (18/1).
Selain kualitas makanan, ia menambahkan, ASA Japanese Restaurant juga menjaga kebersihan area restoran agar pengunjung tetap nyaman saat menikmati berbagai menu yang dipesan. Konsep yang ditawarkan manajemen juga rutin melakukan promosi-promosi langsung maupun lewat media sosial.
“Kami juga rutin menjalin kerja sama dengan komunitas, perusahaan, dan instansi untuk gathering sehingga mengenal lebih lanjut,” tambahnya.
Chef ASA Japanese Restaurant Yopi Akmal Najara mengatakan, ASA Japanese yang disediakan mengusung konsep otentik atau rasa asli tradisional karena orang Jepang menyukai rasa asli yang sesuai lidah negara asalnya. Pangsa pasarnya memang lebih banyak orang Jepang. “Untuk orang pribumi masih jarang yang menikmati karena lebih menyukai yang pedas,” katanya.
Pepiti Resto, salah satu restoran di Kota Serang, yang menyediakan menu asal Jepang yakni ramen yang dimodifikasi diberi nama seblak ramen. Menu ini sengaja dimodifikasi agar menu ramen bisa tetap diminati pengunjung pribumi. “Rasanya juga dimodifikasi agar bisa masuk ke lidah orang Indonesia,” kata pemilik Pepiti Resto, Detty Meriyanti, Jumat (18/1).
Meskipun resto ini tidak menyediakan banyak menu khas Jepang, tetapi pengelola menerima pesanan bento sesuai keinginan konsumen.
“Alhamdulillah responsnya bagus dan pesanan tetap ada,” katanya.
Ia mengungkapkan, terus berusaha menjaga kualitas makanan yang ditawarkan agar bisa tetap diminati pengunjung. Untuk itu, pengelola memiliki standar resep dan bahan yang digunakan juga berkualitas.
Menurutnya, makanan Jepang yang sekarang banyak ditawarkan kedai dan restoran sudah dimodifikasi sehingga tampil kekinian. “Makanan Jepang banyak disukai remaja,” tuturnya.
Perkembangan kuliner khas Jepang seperti sekarang akan mempermudah menikmati beragam menu. Tentu menu yang ditawarkan terjangkau. (Susi K/Aas)