LEBAK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menerjunkan tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk meneliti tanah di Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar. Hasilnya, ditemukan retakan tanah sepanjang 500 meter di lokasi tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak Feby Rizki Pratama menyatakan, BPBD Lebak telah diterjunkan ke lokasi sejak 26 Januari 2022. Karena kontur tanah terus mengalami penurunan dan dampaknya makin parah. BPBD kemudian menerjunkan tim PUPR ke lokasi.
“Iya, kita sudah terjunkan tim dari PUPR untuk meneliti tanah ambles di Cilangkap. Dari hasil pengukuran, tanah yang ambles kedalamannya satu meter lebih, panjang 100 meter, dan retakan tanahnya mencapai 500 meter,” kata Feby Rizki Pratama kepada Radar Banten, Jumat (28/1).
Tim dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium pada Dinas PUPR Lebak akan melakukan pengeboran tanah di lokasi. Hal itu untuk mengetahui kondisi dan karakter tanah di lokasi bencana tanah ambles.
“Untuk penyebab tanah ambles belum kita ketahui. Tapi di belakangnya ada Sungai Ciujung dan di sana belokan aliran sungai,” jelasnya.
Untuk itu, dua rumah yang terdampak tanah ambles dikosongkan. Tujuannya agar tidak membahayakan keselamatan masyarakat. Ditambah lagi, rumah milik Siti Miladiyah Munggaran rusak berat dan tidak bisa digunakan lagi.(Mastur)