SERANG – Serius melanjutkan pembangunan sport center, Pemprov Banten pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2018 mengalokasikan anggaran Rp 50 miliar. Alokasi tersebut digunakan untuk groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan.
Gubernur Banten Wahidin Halim menjelaskan, dirinya sudah melakukan peninjauan lokasi sport center di Kelurahan Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, beberapa waktu lalu. “Peletakan batu pertama mengalokasikan anggaran APBD 2018 Rp 50 miliar,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (29/10).
Dalam menjalankan roda pemerintahan, pria yang pernah menjabat anggota DPR RI ini mengaku, dalam RAPBD 2018 ia berencana untuk membangun jalan, sekolah, membebaskan masyarakat dari biaya pendidikan dan kesehatan termasuk sport center. “Rencananya (sport center-red) akan dibangun dengan anggaran multiyears. Kita akan cari aturan dan dasarnya,” terangnya.
“Saya sudah meninjau lokasinya. Hasilnya akan saya bangun dengan berbagai sarana olahraga lainnya,” tambahnya.
Ia menjelaskan, analisis sementara kebutuhan anggaran berdasarkan detail engineering design (DED) mencapai Rp 1,6 triliun. Namun, hingga kini masih dilakukan pengkajian. “Kita evaluasi DED 2019 kalau dikonversi sekarang menjadi Rp 1,6 triliun,” katanya.
Mengenai waktu pengerjaan proyek yang masuk kategori strategis tersebut, WH mengaku, untuk pembangunan stadionnya saja membutuhkan waktu sekira tiga tahun. Selain itu, dalam rapat bersama OPD terkait sudah meminta tim untuk melakukan studi banding ke beberapa tempat. “Studi banding dilakukan untuk mengetahui sejauh mana teknis penunjang pembangunan stadion,” katanya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Pemprov Banten Mohammad Yanuar mengatakan, kelanjutan pembangunan sport center sesuai arahan Gubernur akan dilakukan groundbreaking 2018. “Pak Gubernur meminta untuk me-review anggaran yang sudah ada karena anggarannya terlalu besar,” terangnya.
Disinggung mengenai total anggaran yang ada dalam RAB 2009, Yanuar memaparkan untuk pembangunan stadion utamanya saja Rp 797 miliar. Bila dikonversikan dengan nilai saat ini, akan terlihat besarnya anggaran tersebut. Ia memaparkan, melihat besaran anggaran tersebut pihaknya berencana untuk mengajukan pembangunan multiyears. “Harapan pembangunan dilakukan multiyears, itu kan harus mendapat persetujuan Dewan,” katanya.
“Bappeda sudah menyetujuinya, mumpung KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara)-nya belum ditetapkan,” tambahnya.
Ia menjelaskan, pada groundbreaking nanti pembangunan bukan hanya pada pembangunan infrastrukturnya, tetapi juga pembangunan gedungnya. Berdasarkan DED 2019, ada empat venue salah satunya gelanggang olahraga utama, yaitu stadion. “Jadi, meminta kepada kami untuk melihat site plan pembangunan stadion di Bogor (Pakansari-red), Cikarang (Wibawa Mukti-red), Bandung (Bandung Lautan Api-red), Jakabaring (Palembang-red). Yang kita gambar dasarnya sudah ada,” terangnya.
“Pada bulan November, kita akan melihat sport center di Jakabaring. Rencananya sama Pak Wagub (Andika-red),” tandasnya. (Fauzan D/RBG)