SERANG – Rumah Sakit Sari Asih Serang membantu korban bencana tsunami yang terjadi di Banten pada Sabtu (22/12) lalu. Bantuan berupa penanganan medis dan kebutuhan pokok disalurkan oleh manajemen rumah sakit yang berada di dekat pintu Tol Serang Timur itu.
Direktur RS Sari Asih Serang dr Yahmin Setiawan mengatakan, tidak sedikit korban jiwa, luka-luka, kehilangan anggota keluarga, hingga rusaknya rumah. Warga yang masih bisa diselamatkan langsung dilarikan ke unit kesehatan terdekat. “Selain di rumah sakit yang ada di Pandeglang, ada juga korban yang ditangani RS Sari Asih Serang,” katanya kepada Radar Banten, Selasa (25/12).
Yamin menyebutkan, korban akibat dampak tsunami yang dilayani di RS Sari Asih Serang berjumlah 36 orang dengan perincian 12 korban di rawat inap dan dua orang di ICU. “Kebanyakan korban yang datang lantaran luka benturan, 22 orang lainnya dibolehkan pulang. Ada beberapa yang dirujuk ke RSUD Tarakan, Jakarta, karena mereka pegawai sana (RS Tarakan-red) yang sedang family gathering,” ungkapnya.
Humas RS Sari Asih Serang Agus Ramdani menuturkan, untuk membantu korban di lokasi kejadian, RS Sari Asih sejak Minggu (23/12) langsung mengirimkan bantuan tim medis dan obat-obatan ke Puskesmas Cinangka. “Tim medis yang dipimpin perawat senior Sri Nuryanti bergerak ke RSUD Berkah Pandeglang hingga malam, Senin (24/12), ada dua tim yang terjun ke posko Kampung Kopi, Kecamatan Sumur dan Kampung Cipanon, Tanjung Lesung,” tuturnya.
Pada Senin (24/12), RS Sari Asih juga tidak hanya medis, tetapi juga air minum kemasan, sembako, pakaian layak pakai, dan kebutuhan pokok lainnya. “Semoga dengan sedikit kemampuan yang kami miliki ini dapat mengurangi beban bagi saudara-saudara yang saat ini mendapat ujian dari Allah” pungkasnya.
Diketahui bahwa Walikota Serang Syafrudin, Dinas Kesehatan, BPBD Kota Serang serta Dandim 0602 Serang Harry Praptomo meninjau para korban serta memberikan bantuan untuk para korban yang dirawat, Senin (24/12). Sementara itu, Senin (24/12) siang, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan dr Bambang Wibowo memantau korban di RS Sari Asih Serang ditemani dr Yahmin Setiawan. (Alwan/RBG)