SERANG – Pemprov Banten kini mengembalikan status Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten menjadi Rumah Sakit Pusat Rujukan Covid-19. Kebijakan itu diambil karena kasus konfirmasi Covid-19 terus meningkat.
Gubernur Wahidin Halim mengatakan, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat terus meningkat. “Kami tentunya sekarang sedang berusaha menambah ruang isolasi, ICU (intensive care unit-red), dan tempat tidur pasien,” ujar pria yang akrab disapa WH ini melalui media sosial miliknya, kemarin.
WH mengatakan, RSUD Banten yang tadinya sebagian untuk pelayanan umum dikembalikan lagi untuk pelayanan Covid-19. Kebijakan ini diambil karena 90 persen tempat tidur rumah sakit ini mulai dipenuhi oleh masyarakat Banten yang terpapar Covid-19.
RSUD Banten yang tadinya menjadi RS Pusat Rujukan Covid-19 dikembalikan menjadi RS umum pada akhir Juli lalu karena kasus konfirmasi Covid-19 di Banten menurun. Saat ini, RS yang berada di Jalan Syekh Nawawi Albantani itu kembali menjadi RS Pusat Rujukan Covid-19.
Selain itu, melihat angka kematian masyarakat yang terpapar Covid-19 meskipun secara persentase tidak besar dibanding yang sembuh, tapi WH mengatakan, Pemprov bakal membangun pemakaman khusus Covid-19 di Kelurahan Sayar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Lokasi pemulasaraan tersebut merupakan rekomendasi dari Walikota Serang Syafrudin dengan luas satu hektare. Pemprov akan mengelola fasilitas itu sebagai tempat pemakaman umum khusus Covid-19.
Kata dia, pengadaan pemakaman khusus kasus Covid-19 dilakukan lantaran banyaknya warga yang mengeluh sulitnya mencari lokasi untuk tempat pemakaman bagi pasien yang terpapar Covid-19. Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan yang berlokasi di Kota Serang.
Mantan anggota DPR RI ini mengimbau kepada masyarakat Kelurahan Sayar, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, agar tidak khawatir. “Apabila sudah meninggal, sudah masuk peti tidak akan menular bagi masyarakat sekitar, jadi jangan mau diprovokasi nanti,” tegas orang nomor satu di Banten ini.
Bahkan, WH mengajak kepada masyarakat di sekitar lokasi pemakaman untuk bisa bekerja sama dalam penanganan pandemi Covid-19. “Apa yang dilakukan kami dan juga Pemkot Serang dalam demi kepentingan semua,” tuturnya.
Kata dia, kepentingan pemerintah adalah untuk menyediakan fasilitas bagi masyarakat. Dengan begitu, kepentingan masyarakat yang meninggal terfasilitasi. Terkait sumber pembiayaan untuk pengadaan lahan pemakaman khusus Covid-19, mantan Walikota Tangerang dua periode ini mengatakan, anggarannya tak bersumber dari APBD. Namun, pengadaan lahan itu akan dibiayai dari sumbangan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemprov Banten. “Itu inisiatif gubernur dari infak dan sodaqoh,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun dari situs infocorona.bantenprov.go.id, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Provinsi Banten hingga 29 September terdapat 5.470. Angka itu naik 144 kasus dibanding hari sebelumnya. Dari jumlah tersebut, 1.254 masih dirawat, 4.028 sembuh, dan 188 meninggal.
Apabila dibandingkan dengan hari sebelumnya, jumlah pasien yang sembuh di zona merah yakni Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, dan Kota Cilegon mengalami kenaikan.
Di Kota Tangerang, pada 28 September kemarin pasien yang sembuh sebanyak 1.057 orang, masih dirawat 30 orang, dan meninggal 60 orang. Sedangkan kemarin, 1.108 sembuh, 419 masih dirawat, dan 60 meninggal.
Kota Tangerang Selatan pada 28 September yakni 950 sembuh, 101 masih dirawat, dan 54 meninggal. Sedangkan kemarin 970 sembuh, 102 dirawat, dan 54 meninggal. Kabupaten Tangerang pada 28 September 1.031 sembuh, 354 masih dirawat, dan 36 meninggal. Sedangkan kemarin 1.225 sembuh, 195 dirawat, dan 36 meninggal.
Kota Cilegon pada 28 September 355 sembuh, 124 masih dirawat, dan 10 meninggal. Sedangkan kemarin 355 sembuh, 138 masih dirawat, dan 10 meninggal.
Sementara itu di zona oranye, yakni Kabupaten Lebak pada 28 September 59 sembuh, 117 masih dirawat, dan 5 meninggal. Sedangkan kemarin 59 sembuh, 122 dirawat, dan 5 meninggal. Kota Serang pada 28 September 115 sembuh, 98 masih dirawat, dan 9 meninggal. Sedangkan kemarin 98 sembuh, 121 dirawat, dan 9 meninggal.
Kabupaten Serang pada 28 September 105 sembuh, 138 masih dirawat, dan 8 meninggal. Sedangkan kemarin 138 sembuh, 121 dirawat, dan 9 meninggal. Terakhir, Kabupaten Pandeglang pada 28 September 56 sembuh, 49 masih dirawat, dan 5 meninggal. Sedangkan kemarin 75 sembuh, 36 dirawat, dan 5 meninggal. (nna/alt)