SERANG – RSUD dr Drajat Prawiranegara Serang (RSDP) dalam waktu dekat ini tidak bisa menerima pasien Covid-19. Ruang untuk perawatan pasien penyakit asal Wuhan, China itu saat ini sudah penuh.
Demikian diungkapkan Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) RSDP drg Khoirul Anam kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (8/9). Anam mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang merawat 19 pasien Covid-19 dari berbagai daerah. “Kebanyakan asal Kabupaten Serang, beberapa ada yang dari Kota Serang. Jadi, sekarang ruang perawatan pasien Covid-19 penuh,” tegasnya.
Kata Anam, belasan pasien tersebut dirawat di ruang Mina sebanyak sepuluh orang dan di ruang Muzdalifah sebanyak sembilan orang. Kedua ruangan itu sebelumnya merupakan ruang perawatan biasa yang saat ini dijadikan ruangan khusus pasien Covid-19.
“Di ruangan Mina ada delapan yang positif, satu suspect, satu lagi titipan dari bidan. Kemudian, di ruangan Muzdalifah ada empat yang positif, empat suspect, dan satu titipan,” ungkapnya.
Karena ruang perawatan untuk pasien Covid-19 penuh, ditegaskan Anam, pihaknya dalam waktu dekat tidak bisa menerima pasien Covid-19 yang baru. Katanya, pasien Covid-19 akan dirujuk ke rumah sakit lainnya. “Kita selalu berkomunikasi, rumah sakit mana saja yang masih ada ruangan untuk pasien Covid-19,” terangnya.
Disebutkan Anam, dalam dua pekan terakhir ini pasien Covid-19 di RSDP terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu, pihaknya merasa perlu untuk menambah kembali ruang pelayanan pasien Covid-19. “Kita akan berkoordinasi dengan Pemda, apakah harus ditambah atau seperti apa,” tukasnya.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Serang drg Agus Sukmayadi menyampaikan, per 6 September 2020 jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Serang mencapai 119 orang. “Itu kumulatif sejak kasus Covid-19 pertama ditemukan,” ungkapnya.
Dari 119 orang itu, dijelaskan Agus, sebanyak 16 orang masih dilakukan isolasi mandiri, enam orang dirawat di rumah sakit, tiga orang meninggal dunia, dan 94 orang sudah selesai perawatan. Menurut Agus, meningkatnya pasien Covid-19 dipicu aktivitas masyarakat kembali normal. Padahal, menurut Agus, pandemi Covid-19 belum selesai. “Karena itu, kami mengimbau kepada warga untuk senantiasa menerapkan protokol Covid-19, memakai masker dan menjaga jarak,” imbaunya. (jek/zai)