LEBAK – Rumah Murhadi, nelayan asal Kampung Tanjungpanto, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Lebak, ludes terbakar ketika ditinggal melaut,Jumat (2/8) sekira pukul 15.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp150 juta lebih.
Informasi yang dihimpun Radar Banten, kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Saat kejadian Murhadi sedang melaut. Sedangkan istrinya, Iyum, berada di rumah kerabatnya. Tidak ada barang yang dapat diselamatkan karena api cepat membesar. Bahkan terdengar suara ledakan tabung gas yang membuat masyarakat takut masuk rumah.
Warga tetap berupaya memadamkan api menggunakan peralatan seadanya. Upaya tersebut baru membuahkan hasil satu jam kemudian. Tapi kondisi atap bangunan sudah hangus terbakar.
Kepala Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Endang bercerita, masyarakat di Tanjungpanto bahu membahu memadamkan api. Mereka memanfaatkan peralatan dapur dan mesin air. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil maksimal. Api sulit dipadamkan.
“Setelah terdengar suara ledakan, kobaran api di rumah Murhadi bertambah besar dan tidak bisa dikendalikan. Warga tidak menyerah dan terus memadamkan api dengan peralatan seadanya,” kata Endang kepada Radar Banten.
Satu jam setelah kejadian mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Pos Damkar Malingping tiba di Tanjungpanto. Namun sebagian besar bangunan sudah ludes terbakar dan api telah berhasil dipadamkan. Petugas damkar hanya melakukan pendinginan agar tidak muncul lagi api.
Ucih, tetangga korban, mengatakan, warga baru tahu terjadi kebakaran ketika api sudah membakar bagian atap rumah. “Saya enggak tahu jam berapa kejadiannya. Saat kebakaran, korban sedang melaut sedangkan istrinya berada di rumah kerabatnya,” kata Ucih. (Mastur)