CIKEUSAL – Kondisi Jalan Cigodeg-Cisarap tepat di perlintasan Desa Panosogan, Kecamatan Cikeusal, memprihatinkan. Di sepanjang jalan kurang lebih dua kilometer itu terdapat lubang dan genangan air, bahkan sebagian ada yang sudah tidak lagi beraspal. Kondisi tersebut kini banyak dikeluhkan warga setempat.
Muhamad Husni, salah seorang warga Desa Panosogan, Kecamatan Cikeusal, mengatakan, jalan tersebut menjadi akses yang biasa digunakan mobil besar dari daerah di luar Kabupaten Serang. “Kerusakan dimungkinkan karena banyak mobil besar bermuatan lebih,” ujar Husni kepada Radar Banten di perlintasan jalan yang rusak, Kamis (7/4/2016).
Kata Husni, jalan rusak kurang lebih sudah terjadi dua tahun, tetapi belum ditemukan tanda-tanda akan diperbaiki. Menurutnya, jika dibangun dengan menggunakan aspal biasa, jalan tidak akan kuat mengingat akses jalan ramai dilintasi kendaraan. “Pengguna jalan tidak hanya warga Kabupaten Serang, tetapi Rangkasbitung Lebak, sehingga jalan harus dicor,” katanya.
Ia menjelaskan, meskipun keadaan jalan saat ini rusak, tidak menyurutkan para pengendara untuk melintas. Sebab, jalan menjadi akses terdekat menuju kawasan perusahaan di Kecamatan Cikande, Tangerang, dan Jakarta. “Jika harus menggunakan jalur Petir itu jauh bahkan rawan macet sehingga wajar jalan ini ramai terus,” ujarnya.
Kepala Seksi Pembangunan Jalan pada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Serang Muhamad Roni menegaskan, jalan tersebut sudah masuk dalam perencanaan pembangunan pada tahun ini. “Itu (jalan rusak-red) akan dibangun dengan cor, tindak lanjut dari pembangunan sebelumnya yang berdekatan dengan Pamarayan,” ujarnya. (Irfan/Radar Banten)