PABUARAN – Warga RW 02, Kampung Karag, Desa Tanjungsari, Kecamatan Pabuaran, bakal menyebut kampungnya sebagai Kampung Pancasila. Pemasangan pagar bercat merah-putih secara gotong royong, disebutkan warga menjadi dasarnya.
Penyebutan kampung Pancasila, juga karena niat warga untuk menumbuhkan semangat gotong royong seperti halnya semangat pejuang kemerdekaan RI.
Saat Radar Banten mengunjungi kampung ini pada Minggu (27/9) siang, belasan warga sedang gotong royong membuat pagar dari bambu. Ada yang menggotong batang bambu dari kebun ke depan kampung, ada pula yang beristirahat.
Pembuatan pagar bambu ini untuk mengganti pagar yang sudah rusak. Pagar bercat merah-putih di pinggir jalan di RW ini memang telah banyak yang lapuk. Pagar baru juga untuk mengganti pagar yang catnya telah memudar.
“Catnya sudah memudar dan banyak yang tertutup rumput liar. (Cat-red) merah-putihnya sudah enggak kelihatan,” kata Ketua RW 02 Iim.
Dengan keikutsertaan RW 02 pada Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2020, penggantian pagar merah-putih di sepanjang jalan itu untuk menumbuhkan kembali semangat gotong royong warganya. ”Seperti semangat para pahlawan pejuang kemerdekaan, warga juga harus semangat menata kampung,” tegas Iim.
Setelah tahap pemagaran dan pengecatan selesai, warga berencana memperbanyak tanaman untuk penghijauan dan menanam bunga di pinggir jalan, di belakang pagar. ”Kita juga imbau di pekarangan rumah warga harus ada pot tanaman,” kata Iim.
Babinsa Desa Tanjungsari Sertu Suhenda mengaku ikut rutin memotivasi dan mengontol kegiatan gotong royong warga RW 02. Ia juga memastikan, keamanan di RW ini kondusif.
”Paginya, bapak-bapak gotong-royong. Malamnya, anak muda yang ronda. Nanti, mereka bergantian,” katanya. (mg06/don)